Bursa Transfer Musim Dingin, Saatnya Loyalitas Pemain Diuji

in #sport7 years ago (edited)

Sebagai pecinta sepak bola, hal yang paling saya tunggu-tunggu di awal tahun 2018 ini adalah jual beli pemain di bursa transfer. Ya, bersamaan dengan hingar-bingar suara kembang api di akhir Desember 2017. Saat itu pulalah pertanda bursa transfer musim dingin telah dibuka.

Sebagian klub bola pun mulai mengincar pemain barunya. Kabar paling mengejutkan datang dari Liverpool yang baru saja mendatangkan Bek tengah Virgil Van Dijk. Liverpool mendatangkanya dari Southampton pada Senin sore (1/1/2018) (bahkan menulis tahun 2018 pun saya masih kaku hehe)

Pemain belakang asal Belanda ini menjadi bek termahal dunia saat, sebab Liverpool harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk melabuhkannya ke Anfield yaitu 75 juta pundsterling (Rp. 1,3 triliun).


Virgil van Dijk resmi menjadi pemain Liverpool Source: (http://www.liverpoolfc.com)

Permasalahan lini belakang Liverpool selama ini, tampaknya menjadi alasan kuat mengapa klub ini harus mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan Van Dijk.

Bersamaan dengan tibanya musim transfer, sejatinya saat itulah loyalitas pemain diuji. Setiap klub berupaya agar pemain kuncinya tak hengkang. Begitu pula para fans, harus siap berbesar hati jika pemain idaman mereka hijrah ke klub rival.

Arsenal misalnya, yang sampai saat ini masih cemas sebab dua pemain kuncinya yaitu Alexis Sanchez dan Mesut Ozil belum juga menandatangani perpanjangan kontrak. Padahal, musim depan kontrak mereka habis dan statusnya menjadi bebas transfer.

nintchdbpict000210204416.jpg
Sanchez dan Ozil, dua pemain kunci Arsenal yang akan habis kontraknya musim ini (source: www.thesun.co.uk)

Jika Arsenal tidak melepasnya sekarang, maka klub London utara ini harus rela melepaskan dua pemain kuncinya ini secara gratis. Keputusan besar ini pun akhirnya kembali pada pemain itu sendiri, apakah dia benar-benar loyal pada klub atau memang mencari suasana baru hingga harus hijrah ke klub lain.

Tak ada yang salah, sebab hal tersebut adalah hal prerogatif pemain itu sendiri.
Namun, jika berbicara tentang loyalitas. Tiba-tiba saya teringat dengan beberapa pemain dunia yang tetap setia dengan klubnya salah satunya adalah Marco Reus.

Loyalitas Reus di Dortmund benar-benar diuji. Tawaran yang datang pun bukan saja dari Klub besar Eropa, tapi juga dari tim yang merupakan rival berat meraka di Bundes Liga yaitu Bayern Munchen.

Lihatlah, gaji besar yang diiming-imingi Munchen telah berhasil menarik dua pemain bintang Dortmund, yang juga sahabat dekat Reus, yaitu Robert lewandowski dan Mario Gotze. Tapi menarik apa yang diungkapkan Reus saat tawaran yang sama menghampiri dirinya,

“Munchen mungkin bisa mengambil uangku, tapi tidak diriku,” ujar Reus mantap.

Reus adalah salah satu contoh pemain yang sangat loyal terhadap timnya. Banyak alasan mengapa seorang pemain tetap bertahan di klubnya, meskipun tim tersebut sedang berada dalam kondisi kritis.

Alasan itu bisa saja karena tim tersebut adalah tim impiannya sejak kecil, kondisi tim yang nyaman. Atau bisa juga karena alasan keluarga, seperti yang terjadi dengan Fransesco Totti saat menolak tawaran Real Madrid 2006.

Kita tentu ingat apa yang terjadi pada klub Italia Juventus saat tim ini tersandung kasus pengaturan skor (calciopolli) pada tahun 2006. Akibatnya, Si Nyonya Tua, julukan Juventus harus turun kasta di kancah sepak bola Italia. Mereka harus bertanding di kompetisi seri B Italia.

Saat itu, banyak pemain bintang Juventus yang memutuskan untuk hengkang. Namun, ada juga yang memutuskan untuk setia membela klub di Kota Turin itu. Seperti Gianluigi Buffon, Mauro Camoranesi, Pavel Nedved dan Sang Kapten Italia Alessandro De Piero. Saat itu pemain Juventus menjadi incaran banyak klub besar Eropa. Apalagi rata-rata pemain Juventus kala itu adalah pemain Timnas Italia yang berhasil meraih piala dunia 2006.

Tapi menarik apa yang diungkapkan Del Piero ketika ia memutuskan untuk tetap bertahan bersama Juventus. Ia mengatakan, A True Gentlemen Never Leaves His Lady (Lelaki Sejati Tidak akan Pernah Meninggalkan Perempuannya).

Ungkapan ini kemudian menjadi sangat terkenal khususnya di kalangan Juventini, para fansnya Juventus. Hingga kini, Del Piero tetap menjadi legenda bagi Juventus.

2017-03-15-del-piero-07-08_1lrecsutyiwke1o939czu9s2x9.jpg

Del Piero, Legenda Juventus yang setia (Source: www.goal.com)

Ya, tentu saja tidak ada yang salah bila ada pemain yang memutuskan untuk hengkang dari klubnya karena tawaran gaji yang besar. Secara manusiawi itu sangat wajar. Karena setiap orang selalu menginginkan yang terbaik bagi dirinya, apalagi ini terkait masa depan karir profesionalnya.

Akan tetapi, pemain-pemain yang tetap bertahan di klubnya meskipun tawaran gaji besar terus menggodanya menjadi sangat menarik. Orang-orang akan mengenangnya sebagai pribadi yang memiliki prinsip yang kuat. Keputusan hidup mereka memecahkan mitos yang berkembang di benak kebanyakan orang, bahwa tak semuanya bisa dibeli dengan uang.

Ya. Loyalitas memang kata yang sangat mahal di ranah industri olah raga yang kian komersil ini. Maka orang-orang yang tetap bertahan dengan prinsip hidupnya. Memilih jalan hidup berbeda dari kebanyakan orang, yaitu lebih memilih dikenang karena pengabdiannya. Tentu saja pribadi seperti ini punya kesan tersendiri di hati penggemarnya.

Sort:  

Dapat dipastikan jika dedek-dedek gemes binti jones mengetahui seberapa besar loyalnya Reus thd timnya, mereka akan berdoa terutama saat waktu hujan gini "Ya Allah sisain lah satu yang setia macam bang Reus itu" wkwk

wkwkkw.... Masih banyak Reus lain di Aceh yang sholeh :D