SANG MISTERIUS CINTA
Nita Sari
Pertengahan 2015, Dinta berkenalan dengan sesosok pria dari facebook terbarunya. Sesosok itu tidak begitu asing baginya, ia pernah melihat pria itu sebelumnya. Dinta amnesia, dia tidak ingat dimana mereka pernah berjumpa. Sesosok itu selalu mengahantuinya.
BANDARA SOEKARNO HATTA “Akhirnya sampai juga di Jakarta.” ucap Dinta.
Dinta masih terlihat gugup, ini pertama kalinya ia menginjakkan kaki di kota metropolitan. Dimana setiap hari begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang dan tak henti-hentinya macet di pertengahan jalan.
Dari keramaian di bandara, terdengar suara orang memanggilnya. “Dinta.. Dinta..” ia kebingungan melirik kearah mana, sambil berjalan ia merasa bingung. Tiba-tiba ‘brukkk’ seorang pria menyenggolnya sampai tas dan barang bawaannya jatuh.
“Maaf ya mbak. Saya tidak sengaja.” ujar pria itu sambil membantunya mengambil tas.
“Makanya kalau jalan pakai mata dong mas, kan barang-barang saya jadi berantakan gini!” cetus Dinta.
“Kan saya sudah minta maaf, kenapa nyolot sih?” Lanjut pria itu.
“Mendingan kamu pergi dari sini, aku tidak mau lihat wajah kamu lagi.”
“Oke. Siapa juga yang mau lihat muka kamu, tidak perlu menyuruhku pergi, aku akan pergi sekarang.”
Pagi-pagi buta terjadi konflik, untungnya tidak sampai main tembak-tembakan. Ia kembali mendengar orang memanggilnya. Dia mendekati suara itu. “Seperti suara tanteku.” Pikirnya.
Setelah sekian menit ia mencari, ia mendapati seorang ibu yang sedang memanggil-manggil namanya. Tapi ia tidak mengenali. Lalu ia mendekati ibu itu.
Bersambung !!!