One night there is a man who will go to the house of Abu Nawas with the intention to steal, must be armed with a very brilliant idea, because that person knows the cleverness of Abu Nawas, upon arrival at home ash nawas ,,
Men: tok ,,, tok ,,, tok ,, assalamu'alaikum (knocking on the door of the house of Abu Nawas)
Abu Nawas: wa'alaikumsalam ,,, (while opening the door)
Abu Nawas who did not know the stranger, and asked
Abu Nawas: who are you and what is needed tonight at home?
Armed with the idea, the man answered firmly
Man: O Abu Nawas ,,, You are a devotee who is very faithful to God, you are very afraid of God's punishment, you always glorify God from others, so tonight I beg you to stay, because tonight is too late, I can not back again?
Abu Nawas: (wondering) what do I mean to fear God by letting you stay in my house?
Man: O Abu Nawas knows who stands before you now is the son-in-law whom you have honored all along, I am the son-in-law of God.
Abu Nawas: (feels weird and suspicious) ooeehh ,,, the son-in-law of God?
Man: yes o Abu Nawas
Abu Nawas: then please follow me, I will give you the most special place for your stay
Man: hahhaha ,,,, very easy turned out to deceive Abu Nawas (in his heart)
Abu Nawas took the man to a place on foot, and upon arrival at his destination, Abu Nawas said,
Abu Nawas: We have arrived
Man: this is a mosque ,,,?! how can we go to the mosque?
Abu Nawas: Loh ,,, You are the son-in-law of Allah, and the mosque is the house of God, please stay at your father-in-law's house.
Man: (feels stupid and confused)
Abu Nawas: do not forget thanks for taking you to your in-law's house tonight.
Man: (with dumb answer) thank you Abu Nawas ,,,
Indeed no one can beat the mind of Abu Nawas at that time.
End ,,, hopefully entertained.
.
.
.
"ARTI DALAM BAHASA INDONESIA"
Pada suatu malam ada seorang pria hendak pergi kerumah Abu Nawas dengan niat ingin mencuri, tentu sudah berbekal idea yang sangat cemerlang, karena pria tersebut mengetahui kepandaian Abu Nawas, setibanya di rumah abu nawas,,
Pria : tok,,,tok,,,tok,, assalamu'alaikum (mengetuk pintu rumah Abu Nawas)
Abu Nawas : wa'alaikumsalam,,, (sambil membukakan pintu)
Abu Nawas yang tidak mengenali pria asing itu pun bertanya
Abu Nawas : anda ini siapa ya? dan ada keperluan apa malam-malam begini kerumah saya ?
dengan berbekal idea tadi, dengan tegas pria itu menjawab
Pria : Wahai Abu Nawas,,, anda adalah seorang yang sangat ta'at beribadah kepada Allah, anda sangat takut dengan azab Allah,, anda selalu memuliakan Allah dari pada yang lain, jadi malam ini saya memohon kepada anda bolehkah saya menginap semalam saja, karena malam pun sudah larut, saya tidak mungkin pulang lagi kerumah ?
Abu Nawas : (heran) jadi apa hubungannya saya takut kepada Allah dengan mengizinkan anda menginap di rumah saya ?
Pria : wahaaaiii Abu Nawas ketahuilah yang berdiri di depan anda sekarang adalah menantunya yang anda muliakan selama ini, akulah menantu Tuhanmu.
Abu Nawas : (merasa aneh dan curiga) ooeehh,,, anda menantunya Tuhan ? menantunya Allah?
Pria : iya wahai Abu Nawas
Abu Nawas : kalau begitu silahkan ikut saya, saya akan memberikan tempat yang paling istimewa untuk anda menginap
Pria : hahhaha,,,, sangat mudah rupanya membodohi Abu Nawas (didalam hatinya)
Abu Nawas pun membawa pria tersebut kesuatu tempat dengan berjalan kaki, dan setibanya di tempat tujuannya, Abu Nawas pun berkata,
Abu Nawas : Nah, kita sudah sampai
Pria : ini kan mesjid ,,,?! kok kita ke mesjid?
Abu Nawas : Loh,,, anda kan menantu Allah, dan mesjid adalah rumah Allah, silahkan menginap di rumah mertua anda
Pria : (merasa bodoh dan bingung)
Abu Nawas : jangan lupa ucapkan terimakasih kepada saya karna sudah rela mengantarkan anda kerumah mertua anda pada malam yang larut ini.
Pria : (dengan bodohnya pun menjawab) terimakasih Abu Nawas,,,
Memang tidak ada seorang pun yang sanggup mengalahkan akalnya AbuNawas pada masa iti.
Sekian,,, semoga terhibur
hahahha, selalu suka kalau ada orang yang bercerita tentang abu nawas. tapi sebenrannya abu nawas itu beneran ada ngak menurut kamu @nursyidah
kalau dalam islam, abu nawas emang ada, beliau adalah ulama besar, ulama sunni,,, ayahnya seorang kadhi (hakim), sebelum ayahnya meninggal, ayahnya berpesan "janganlah kamu menjadi seorang kadhi, karna itu pekerjaan yang sulit" oleh karna itu lah beliau humor supaya raja harun di masa itu tidak mengangkat beliau menggantikan ayahnya sebagai kadhi