HATI-HATI DENGAN KATA-KATA BERVIRUS
Apa sih kata bervirus itu?
Dalam berkomunikasi dengan orang lain tidak jarang kita temui kata-kata ini. Bahkan saat berkomunikasi dengan diri sendiri kata-kata bervirus itu juga muncul begitu saja.
Kata bervirus adalah kata-kata yang melemahkan semangat kita. Kata bervirus merupakan penghalang bagi kita untuk maju.
Perhatikan 5 hal yang termasuk dalam kata-kata bervirus ini
- Kata yang diikuti dengan "TAPI"
Sering kita bicara tentang suatu hal disertai dengan "tapi". Misalnya, Saya mau datang di acara itu tepat waktu, tapi...
Ini termasuk kata-kata bervirus karena setelah kata TAPI selalu diikuti dengan alasan-alasan.
- Depresiasi diri.
Yaitu belum mencoba tapi sudah bilang sulit. Misalnya ketika kita diberi tugas oleh atasan, sudah mengatakan sulit padahal belum mencobanya.
Menurut penelitian, 8 dari 10 orang Indonesia terkena "penyakit" ini. Anak-anak pun banyak yang "mengidap" hal yang satu ini.
- Memakai dalih kesehatan.
Terkadang kita menghambat diri dalam berkarya dengan alasan kesehatan. Kita tahu Gus Dur, Pepeng, yang tetap berkarya dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.
- Memakai dalih latar belakang pendidikan.
Kali lain ketika mendapat tugas tertentu kita menyerahkannya kepada orang yang titelnya lebih tinggi dari kita. "Wah tugas ini bukan untuk saya, serahkan aja ke X yang sudah S2"
Masih ingatkan Andri Wongso yang SD saja tidak tamat? Atau Bob Sadino? Mereka tak pernah memakai dalih ini untuk mencapai kesuksesan.
- Dalih nasib.
Ada sebagian orang yang menggunakan alasan ini untuk menghambat dirinya. "Ya sudahlah, memang nasib saya begini, mau gimana lagi."Ini sangat melemahkan semangat untuk berubah menjadi lebih baik.
So, kita harus hati-hati bila menemui kelima hal tersebut. Bisa jadi teman kita, suami atau istri kita bahkan diri kita sendiri yang secara sadar atau tidak telah mengucapkan kata-kata itu. Kita sendiri yang harus bisa memilah dan memilih hal mana yang bisa menghambat untuk maju dan memiliki mental juara.
#share2steem #ksi #indonesia #garudakita #mentaljuara
renidwiastuti