Teruntuk semua yang tak lagi menemukan pagi, selain hanya padanya sebuah sepi. Aku menuliskan sajak ini.
Bawa Kembali Pagi
Pagi ini aku tak melihat cahaya
Kukira matahari tak mungkin lupa
Ada apa?
Dimana kaca jendela?
Meraba-raba ku harap temu sebuah jawab
Ingin kutanyai hati dan bergegas patah-patah berlari
Mengambil hati yang telah kuletakkan di dalam almari
Aku tersungkur jatuh, disana tak kutemui lagi segala yang kucari
Segala kelam buatku kalap; aku berteriak
Berujung isak, segala yang tertampung tumpah ruah
Beranak sungai di cekung mataku yang jika kau lihat
Pada dua bola mata kecoklatan ini sudah berhimpun segala ketakutan
Aku tak berdusta
Tolonglah aku
Bawa kembali pagi.
Salam
Kau tak melihat cahaya
padahal engkau telah mencurinya
kembalikan cahaya
atau...
kuculik kau untuk menerangi hidupku
Siapakah yang membawa pergi pagi?
Mantap maya
Terimakasih kak ziah :)
Rajin-rajin berkunjung ke lapak ini :D
Follow me :D
done :)
puisi yang sangat puitis
Terima kasih bg Rahmat
Pat jino hana deh
di Surabaya sementara bg Rahmat
di tangkup tanganku sebungkus fajar...
berbungkus beludru ungu
di atas nampan merah
berhias serumpun getar
kemana cerlang-cahya mesti kuhantar?
speechless
Mari memburu si Pencuri Pagi
Mari memburu si Pencuri Pagi