Inilah nasib rumah Atjèh ini..akibat dari dimakan usia maka harus dipindah krna akan dibangun rumah baru.Namun apa yg terjadi??
TERNYATA rumah ini tak mahu dipindah,walau dikerahkan tenaga orang sekampung.Rumah ini sangat berat.Orang" tua mengatakan rumah Atjèh lama ini "MEU ASOE".
Ketika diadakan penyelidikan kadalam rumah ternyata masih banyak barang" didalam rumah..rupanya itulah yg membuat rumah ini menjadi berat.
Sekarang d semua wilayah aceh yang namanya rumoh aceh hampir bisa d katakan sudah sangat jatang kita temui. Paling kalau kita peegi ke daerah2 pelosok desa..
Namun Alhamdulillah d tempat kami masih banyak yang namanya rumah peninggalan Endatu yaitu Rumoh Aceh..
Sekian dulu dari saya..
@leonasrol
Ya... rumoh aceh tinggallah rumah...
Melestarian budaya itu penting,
Perlu diketahui rumoh aceh di design oleh orang tetdahulu (ureung jamen) rumah anti gempa dan anti tsunami.
Karena pada dasarnya rumah aceh di rancang atau dipasang dengan menggunakan pasak. Rumah aceh juga dirancang dengan ketinggian yang maksimal agar terhindar dari banjir dan tsunami, terlepas orang tersahulu tau akan nama atau sebutan tsunami.
Yang kenyataannya bantuan rumah pasca tsunami hampir rata2 rumah berbentuk rumah Aceh, yang konon katanya anti gempa dan tsunami
Dan perlu juga kita sadari designer orang teedahulu (ureung jamen) lebih jenius dari pada designer orang- masa sekarang walaupun jaman now menggunakan teknologi modern dengan design menggubakan autocad atau aplikasi lainnya dengan jaman serba teknologi.
Kon nyo meunan?
Iya kop beutoi nyan.. kejeniusan urueng jameun bisa memikir ratusan tahun ke depan. Kenyataannya apa yg telah d pikirkan oleh ureung jameun maka sekrang satu persatu trbukti benar.
Follback