Rujak ( lincah) dalam periuk besar
detikTravel Community - Salah satu hidangan kuliner yang bisa dicoba sebagai alternatif ta'jil adalah rujak. Bila berkunjung ke Pidie, Aceh jangan lupa untuk menikmati sepiring Lincah Busu, rujak khas Aceh.
Beda daerah beda juga ciri khasnya. Jalan-jalan di Kabupaten Pidie, Aceh, saya menemukan salah satu lokasi di mana terdapat penjual Lincah Aceh (Lincah dalam bahasa Aceh disebut rujak).
Salah satu yang unik adalah periuknya yang besar, beda dengan yang saya lihat selama ini. Rasa rujaknya juga enak ditambah suasana desa di mana persawahan hijau dan aliran air pun berada di sekitar Lincah Busu ini.
Menurut Pak Basma, pengolahan rujak ini biasanya ia melakukan sebanyak 15 kali aduk dalam seharinya. Banyak pengunjung yang langsung mencicipi di tempat dan ada juga yang minta untuk dibungkus.
Harga yang relatif murah hanya Rp 5.000 saja per porsi.
Periuk besar yang dibuat dari Batang Tarok didatangkan langsung dari Kawasan Tangse Aceh. Ukurannya bervariasi dan biasanya periuk ini setahun sekali diganti.
Kuliner Aceh memang banyak ragamnya. Salah satunya, Lincah Busu milik Pak Mustafa, yang menjadi favorit pecinta rujak, khususnya warga Pidie, Aceh.
Nyam nyam