BELAJAR DARI PADI. .LEARN FROM RICE
By : akhy al attas
Be like the rice, the more contained, the more bent ",
proverbs are so often we hear, but not many of us who practice it. Not only the above proverbs that we can learn. So, read kindly, apply and enjoy it!
- First, we learn from the way of planting, that is to plant it by walking backwards. Here, we do not learn from the way backwards, because in life we are required to move forward and advance. What we can learn is, a peasant, walking backwards with his eyes fixed on the front. From this, we get important advice, namely:
Our view in our life, must look forward, and see the work we have done (in this case the farmer looks at the rice he has planted in front of it, because the farmer goes backwards when planting the rice).
With the intent, we are required:
give thanks to God, for his leadership in what we have done. And if in the past, God has helped us, believe that the future of God will still help us (in this case, we call rice as the result of our work with God).
“Jadilah seperti padi, semakin berisi, semakin menunduk”,
peribahasa yang demikian sering kita dengar, namun tak banyak dari kita yang mempraktekannya. Tak hanya peribahasa di atas yang dapat kita pelajari. So, read kindly, apply and enjoy it!
- Pertama,Kita belajar dari cara penanaman pada, yaitu menanamnya dengan cara berjalan mundur. Di sini, kita tidak belajar dari cara berjalannya yang mundur, karena dalam hidup kita diharuskan untuk maju dan semakin maju. Yang dapat kita pelajari ialah, seorang petani, berjalan mundur sedang matanya tertuju ke depan. Dari hal ini, kita mendapat nasehat penting, yaitu:
Pandangan kita dalam sebuah kita kehidupan, haruslah memandang ke depan, dan melihat pekerjaan yang telah kita lakukan (dalam hal ini petani memandang pada padi yang sudah ia tanam di depannya, karena petani berjalan mundur saat menanam padi).
Dengan maksud, kita diharuskan:
bersyukur kepada Tuhan, atas pimpinannya pada apa yang telah kita lakukan. Dan jika disaat yang lalu, Tuhan telah menolong kita, percayalah bahwa hari depan Tuhan masih akan tetap menolong kita, (dalam hal ini, padi kita umpamakan sebagai hasil kerja kita bersama Tuhan).
Secondly,
When the rice plants grow, there are also weeds with them, there must be pests that will make the growth of rice plants disturbed, and make farmers spray pesticides etc., to kill pests and qulma. So it is with our lives, when we grow psychically, there will always be a person who must be there to mold our character, and we will make it feel uncomfortable and tend to express the 5 basic emotions that exist uncontrollably. Quoting a motivator who said,
"Personal planned up, will always be bothered to come down",Kedua,
Saat tanaman padi bertumbuh, tumbuh pula ilalang bersamanya, pasti terdapat juga hama yang akan membuat pertumbuhan tanaman padi terganggu, dan membuat petani menyemprotkan pestisida dsb, untuk membunuh hama dan qulma. Begitupulah dengan kehidupan kita, saat kita bertumbuh secara psikis, akan selalu ada pribadi yang memang harus ada untuk membentuk karakter kita, dan kita akan dibuatnya merasa tidak nyaman dan cenderung mengekspresikan 5 emosi dasar yang ada secara tak terkontrol. Mengutip kata seorang motivator yang berkata,
“Pribadi yang direncanakan naik, akan selalu diganggu untuk turun”,
with understanding, we are all created to ascend (in a more glorious condition), then come the devil to make us fall and turn from God's beautiful plan. However, if we do not feel any disturbance or temptation, be aware! Because the possibility of our conscience has dulled and assumed the wrong thing (sin) as something we used to do, no longer as a thing that degrades us. However, if we feel we are in a place, where we are tested as the formation of our character, God will help us and make all our bully become our rising ladder and our life is better quality.Third,
Rice has been ripe enough and contains so it makes the rice bow down. This is what we already know, as I have already written. However, we still know exactly what is meant by the rice that contains the bow or the humble person like what? Simply put, the humble man seldom takes his own example to advise others, and assumes that he is much better.Fourth,
Pasa harvest and when farmers will us. A rice plant if survived as a humble person in the test period, will make the farmer's heart happy. It also happens in our lives. Can we survive, until God reaps us from the world and places us in heaven?
So, what can I share with you to inspire your life.
So, his advice:
Be thankful to whatever God has allowed us in our lives. Even from a plant that He has created can make us more understanding about life. And believe always, that the design of God is the design of peace!
dengan pengertian, kita semua diciptakan untuk naik (dalam kondisi lebih mulia), lalu datanglah si jahat untuk membuat kita terjatuh dan berbalik dari rencana indah Tuhan. Namun, jika kita tidak merasakan ada gangguan atau godaan, segaralah sadar! Karena kemungkinan hati nurani kita telah tumpul dan menganggap hal yang salah (dosa) itu sebagai suatu yang biasa kita lakukan, bukan lagi sebagai suatu yang membuat kita terpuruk. Namun, jika kita merasa berada pada tempat, dimana kita diuji sebagai pembentukan karakter kita, Tuhan akan menolong kita dan membuat semua pengganggu kita menjadi tangga naik kita dan hidup kita lebih berkualitas.
Ketiga,
Padi telah cukup masak dan berisi sehingga membuat padi itu menunduk. Hal inilah telah kita ketahui, seperti yang sudah saya tulis tadi. Namun, tetap saja kita mengenal dengan benar apa yang dimaksud dengan padi yang berisi tersebut menunduk atau orang yang rendah hati itu seperti yang bagaimana? Sederhananya, orang yang rendah hati jarang sekali mengambil contoh dirinya sendiri untuk menasehati orang lain, dan menganggap bahwa ia jauh lebih baik.Keempat,
Pasa penuaian dan saat petani akan menampih kita. Sebuah tanaman padi bila bertahan sebagai orang yang rendah hati dalam masa ujian sekalipun, akan membuat hati petani menjadi senang. Hal demikian juga terjadi dalam kehidupan kita. Mampukah kita survive, sampai Tuhan menuai kita dari dunia dan menempatkan kita di sorga?
Begitulah, apa yang bisa saya bagikan kepada anda untuk menginspirasikan hidup anda.
So, nasehatnya:
Bersyukurlah kepada apapun yang telah diperbolehkan Tuhan dalam hidup kita. Bahkan dari sebuah tanaman yang IA telah ciptakan dapat membuat kita lebih mengerti tentang kehidupan. Dan percayalah selalu, bahwa rancangan Tuhan ialah rancangan damai sejahtera!
Sumber : http://dimasseptiawan.pun.bz/post/27.xhtml
Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...
Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan.
Wassalam...
Semoga Bermanfaat dan bisa kita ambil hikmahnya... amin
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
Catatan :
Lampirkan Sumbernya ya... Syukron
hamba Allah di 06.43
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://dimasseptiawan9.wordpress.com/2010/05/23/113/
Yes... lm know