2014 (Mualem Ancam Akan Naik Gunung Lagi Bila Jokowi-JK Menang)
2019 (Aceh Lebih Baik Referendum, Ikut Langkah Timor Leste)
[image]
Akhir-akhir ini banyak lahirnya tanggapan baik pro maupun kontra atas apa yang sudah di utarakan oleh Muzakir Manaf atau yang akrab di sapa Mualem mengenai Referendum.
2 Penegasan kuat dari Mualem pada tahun yang berbeda ini akan menjadi sebuah tolak ukur penilaian publik terhadap kualitas serta kapasitas seorang Mualem.
Pada tahun 2014 Mualem mempertegas ucapannya untuk naik gunung lagi apabila Pasangan Presiden Jokowi-JK menang. Masyarakat mulai khawatir akan terjadinya perang kembali di saat seorang mantan panglima GAM, pada kenyataannya masyarakat menilai bahwa Mualem hanya Mengucapkan saja Naik Gunung Lagi tapi tidak beliau buktikan, artinya masyarakat mulai sedikit hilang simpatinya terhadap Mualem yang tidak setegas dulu.
Pada 2019, Mualem mengeluarkan ucapan terbaru dengan kondisi yang sama setelah pemilihan presiden dengan ucapan Aceh Lebih Baik Referendum, Ikut Langkah Timor Leste ( kutipan: http://modusaceh.co/news/mualem-aceh-lebih-baik-referendum-ikut-langkah-timor-timur/index.html )
Kali ini merupakan kalimat yang dinanti-nantikan oleh Masyarakat Aceh secara global dan membuat se-antero Negara Gempar, termasuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tanggapan miring juga banyak bermunculan sampai ada yang ingin memperkarakan ucapan Mualem ke pihak kepolisian karena terindikasi dengan pelanggaran Makar, padahal jelas makna dari Referendum itu adalah (dari bahasa Latin) atau jajak pendapat adalah suatu proses pemungutan suara semesta untuk mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan politik yang memengaruhi suatu negara secara keseluruhan, misalnya seperti adopsi atau amendemen konstitusi atau undang-undang baru, atau perubahan wilayah suatu negara. (Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Referendum )
Bahwa jika Referendum ini menjadi sebuah pelanggaran yang bertentangan dengan MoU Helsinky, maka Indonesia juga sudah melakukan Pelanggaran perjanjian MoU Helsinky yang belum tuntas merealisasikan butir-butir MoU sampai saat ini hampir 14 tahun.
Kembali kepada penegasan Mualem yang harus menjadi pertimbangan besar di beliau dan juga kita masyarakat Aceh secara umum. Kepada Mualem, berhati-hatilah terhadap ucapan atau harapan kedua ini yang anda lontarkan, jika ini hanya sebatas gertakan untuk membuat jakarta panik, maka rakyat Aceh sudah benar-benar hilang kepercayaan kepada anda karena menelan bualan manis di tahun 2014 dan 2019, maka wibawa anda sudah tidak dihargai lagi di Aceh, namun jika anda (Mualem) benar-benar mengkonsolidasi setelah sosialisasi dan siap ambil aksi atas ucapan Referendum, INSYAALLAH masyarakat Aceh ada bersamamu.
Para pengamat-pengamat senior, khususnya yang berkelahiran di Aceh, jangan sampai ada yang menakut-nakuti Rakyat Aceh dengan frame seolah-olah Referendum itu harus dengan pertumpahan darah, itu idiologi sesat. Mudah-mudahan tulisan ini bisa sampai kepada mualem dan bisa menjadi pertimbangan besar kepada seluruh masyarakat Aceh.
Akhir kata, perkuatkan marwah bangsamu jika engkau tidak ingin diinjak2 untuk dihilangkan sejarah bangsamu. Meusaboh keu beujroh.
Congratulations @steems007! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!