Olahraga terbaik untuk menyehatkan otak adalah membaca. Menjaga pikiran agar tetap fresh untuk menghadapi kepenatan dalam berbagai aktivitas. Membuka celah ketidaktahuan dan menerima berbagai wawasan yang datang.
Sudahkah kita membaca hari ini? Mengunjungi pengetahuan dalam buku-buku yang kita suka. Menyapa setiap kalimatnya dengan rasa penasaran, takjub dan bahagia. Menyentuh tipisnya wadah tempat setiap kata itu berdiam. Sudahkah kita meluangkan waktu untuk membaca?
Foto: https://www.instagram.com/p/BbVmnRRhPrW/
Adakah yang lebih buruk dari membakar buku? Ya, menurutku. Yaitu tidak membaca buku di waktu senggang. Di mana manusia modern jaman ini yang katanya merupakan manusia yang tidak punya waktu alias super sibuk. Maklumlah jika tidak mampu meluangkan waktu untuk membaca. Tapi apa kata dunia, jika waktu luang tidak membaca buku.
Satu hal yang mulai ditinggalkan manusia sok sibuk saat ini, yaitu budaya membaca. Dari kecil kita diajarkan membaca, tapi kenapa kita melupakan ajaran tersebut saat ini. Mungkin dulu tujuannya agar kita tidak buta huruf bukan mengajarkan budaya membaca.
Bangsa yang kuat dapat dilihat dari budaya membaca masyarakatnya. Misalnya Finlandia yang memprioritaskan buku bacaan untuk anak-anak lebih banyak diterbitkan dan budaya mendongeng (dengan membaca buku dongeng) yang dilakukan orang tua sebelum anak tidur. Lain lagi dengan bangsa Jepang yang sudah sangat terkenal budaya membaca, seperti budaya tachiyomi atau budaya membaca gratis di toko buku sambil berdiri dan adanya program televisi yang khusus membahas buku terbitan terbaru.
Foto: https://www.instagram.com/p/BadWmbklYv_/
Sudahkah kita membaca buku hari ini? Membaca untuk menguatkan pribadi. Bisa jadi tidak hanya untuk diri sendiri tapi menguatkan karakter bangsa ini. Membacalah, semoga kita menjadi salah satu kepingan yang membangun bangsa kuat.
Jika tidakk mampu membaca buku yang tebal, bacalah buku yang tipis. Jika tidak mampu membaca buku ilmiah, bacalah novel. Jika bosan dengan huruf di sepanjang halaman, maka lihat huruf yang dibarengi gambar-gambar. Membacalah, agar kita tahu bahwa semakin banyak membaca semakin kita tahu bahwa kita banyak tidak tahunya.
Salam hangat
Aris Rinaldi
Foto: https://www.instagram.com/p/BdfS9i1FptM/
[ENG]
The best exercise to nourish the brain is reading. Keeping the mind in order to stay fatigue in the face of fatigue in various activities. Open the gap of ignorance and accept the insights that come.
Have we read today? Visiting knowledge in the books we like. Greet every sentence with curiosity, amazement and happiness. Touching the thinness of the container where each word dwells. Have we taken the time to read?
Is anything worse than burning a book? Yes, I think. That is not reading books in my spare time. Where modern humans today that he said is a man who did not have time aka super busy. If you can not afford to take the time to read. But what the world says, if leisure is not reading a book.
Foto: https://www.instagram.com/p/BbuHbodl55O/
One thing that began to be abandoned humans busy today, the culture of reading. From small we are taught to read, but why do we forget the teaching today. Perhaps it was the goal that we should not be illiterate instead of teaching the reading culture.
A strong nation can be seen from its reading culture. For example, Finland which prioritizes reading books for children more published and culture of storytelling (by reading a book fairy tale) that parents do before children sleep. Another with the Japanese nation that has been very popular reading culture, such as culture of tachiyomi or free reading culture in the bookstore while standing and the existence of television programs that specifically discuss the latest issue of the book.
Have we read the book today? Reading to personalize. It could be not just for yourself but to strengthen the character of this nation. Read it, may we become one of the pieces that build a strong nation.
Foto: https://www.instagram.com/p/Ba8HwnZF0HP/
If you can not read a thick book, read a thin book. If you can not read a scientific book, read a novel. If bored with the letters along the page, then see the letters that accompanied the pictures. Read it, so we know that the more we read the more we know we are not much.
Warm regards
Aris Rinaldi
sayangnya kalau membaca buku itu banyak kali godaanya, hehe
Perkuat iman. Heheh
makin kuat iman, makin besar pula godaannya...hhh
@good-karma upvote 👏🏻👏🏻👏🏻
Belum baca buku apapun hari ini. Kadung kebanyakan bacain WA😂
Baca wa juga boleh. Yang penting tulisan yg bermanfaat. Wkwkwk
@originalworks
The @OriginalWorks bot has determined this post by @arisrinaldi1996 to be original material and upvoted it!
To call @OriginalWorks, simply reply to any post with @originalworks or !originalworks in your message!
Wah setuju. Namun ya kadang itu tadi. Kekurangan toko buku yg berbobot ditempat kita
Salah satu yang seharusnya tidak mengurangi semangat membaca kak Annisa. Hehehe. Yuk ke Banda Aceh yang sudah ada gramed
Tapi kan kurang berkah jg beli buku yg bajakan. Kk uda 2 kali kejadian gitu enggak sengaja. Huhu jom gramed!
Membaca membantu memahami dunia @arisrinaldi1996
Membaca dunia yang sudah bosan dengan tingkah manusia sok sibuk ini.
Haha sedap betul @arisrinaldi1996
Membaca adalah jendela ilmu pengetahuan. Banyak membaca membuat fikiran terus berjalan.
Benar pak