(google.com)
Kata kanak-kanak, para tetolol kecil, waktu itu--sekitar dua puluh tahun silam; ikan lele jumbo itu adalah bentuk evolusi dari mayat-mayat di pucuk gunung, yang menjadi belatung, belatung entah menjadi apa, apa itulah yang menjadi ikan lele jumbo.
Begitulah, alam imajinasi kreatif mereka, tentang awan yang lebih suka hitam meski di bawah terik dengan panas yang lebih dari sekedar cukup kalau hanya untuk lima puluh kepala keluarga di kampung itu dan dua puluh karung padi yang rencananya akan dijemur.
Yi Lawe.
Yogyakarta, 2018.