(Sumber gambar: beritabali.com)
Anjing liar di dalam buku itu
Menyerbu cabikan kulit kepala
Memakan otak dan ...
Mulut liar itu berliur darah
rambut bergumpal terselip di sela taring
Bersama kulit yang menetes.
Lalu melolong aku dengar panjang sengilu desis bambu tua berserbuk.
Bergesek sampai aus sampai pecah
Menjadi belah sembilu setipis bulu roma
Di akar malam dan aroma sengit
Langkah menjinjit di jarum jam
yang mengejar gerak waktu
Ada sakit yang harus kudiamkan
Sampai langkahku sampai mengantar
Puisi pada frasa yang sulit
Seperti: <^|¿)^(?|^>
entah bagaimana aku
Mengejakannya untuku
menyakinkanmu.
Yi Lawe.
Yogyakarta, 2018.