Sebuah potret keluarga harmonis dan sebuah puisi yang berupaya untuk mengenalkan haibah dari hari raya idul fitrih demi terciptanya perdamaian.
kutuk tak perlu dilestarikan sedang silaturrahmi perlu dibudidayakan.
Barangkali ketika kedamaian tak kunjung menjadi lukisan terantik dari kehidupan dan permusuhan masih menjadi degup maka cara terunik adalah menjadikan silaturrahmi sebagai detak.
Cara ini bisa digunakan untuk menangkal segala bentuk laku yang meresahkan. Salam puisi dan salam kteatif buat anda
Terima kasih
Amin, semoga. Salam puisi tak henti
Terima kasih
Amin, semoga. Salam puisi tak henti