#PromoSteem | Bagaimana Menjelaskan Mamfaat #JoinSteemit

in #promosteem7 years ago

Saat itu, masih siang ketika seorang adik memperhatikanku. Dia masih melihat dengan seksama. Kemudian, dia memberanikan diri untuk bertanya.

20180330_133308.jpg

Titel#JoinSteemit
ModelSanipar
LokasiDapur Kosan
KameraSamsung A5 (2017)

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

"Apa main apa?" Jawabnya polos.

"Oh ini steemit" jawabku singkat.

Dia masih heran dengan kata steemit. Adek yang bernama Sanipar ini pun kembali bertanya.

"Steemit itu apa ya bang?" Tanya Sanipar.

"Oh ini media sosial," jawabku singkat.

Seperti tidak menemukan kepuasan dari jawabanku. Dia menjadi penasaran. Memang dia melihat beberapa postinganku di group Whatsapp.

Di sebelahnya, aku masih sibuk membaca postingan dari teman-teman anggota Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Jakarta. Membaca, mengomentari dan memberikan vote.

Dalam diam, aku melihat Sanipar yang bingung. Ku letakkan handphone Samsung A5 produk tahun 2017 yang ku peroleh dari hasil lomba menulis yang diselenggarakan oleh AGENDA bekerjasama dengan KPU RI.

"Kenapa san?" Tanyaku kepadanya.

"Abang ajak lah aku main steemit," jawabnya polos. Entah beneran polos atau sengaja. Sulit juga membedakannya.

"Iya sudah, tapi harus ikut saranku ya," aku pun mulai dengan memberikan syarat kepada salah satu juniorku ini.

"Iya bang," jawabnya dengan tawa bahagia. Dia memang orang yang selalu bahagia. Begitulah pandanganku.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

DQmfMY51PnCVyNUeXkSxu7UMHPP8oX9kDyXX5sM1kY2m5ap_1680x8400.png

Picture created by @moniristi

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

Mulai dari Facebook

Aku mulai berkisah dengan pertanyaan. Apakah dia masih menggunakan media sosial atau tidak.

"Kamu masih aktif di facebook?" Tanyaku

"Masih bang" jawabnya singkat.

"Aktifitasmu sebagai salah satu pengguna facebook itu apa?" Tanyaku.

Seketika wajahnya terlihat kebingungan. Mungkin dia mengiraku sedang melalukan tahap pengujian. Kenapa harus nanya ngapain saja di facebook. Padahal, sepengetahuannya, aku juga memiliki akun facebook.

"Iya buat status, share foto dan komentari status juga foto orang lain lah bang" jawabnya heran.

"Okey, terus?" Aku seakan-akan menjadi senior yang sedang mengujinya. Padahal itu hanya pertanyaan untuk meminta pandangannya.

Dia hanya diam dan menunggu suaraku. Melihat situasi yang kaku ini. Aku pun langsung menjelaskan kepadanya kemiripan steemit dengan facebook. Agar dia paham.

"Kamu kan pada awalnya membuat akun facebook. Lalu melalukan pencarian dan meminta pertemanan pada orang kamu kenal," aku mulai memberikan ceramah bagaikan senior yang baik hati dan tidak sombong juga rajin menabung.

"Iya lah bang," jawabnya.

"Nah, setelah itu, kamu buat status yang kemudian dikomentari oleh temanmu. Kamu juga membagikan foto yang juga nantinya di like dan di komentari"

"Dengan memiliki akun facebook. Kamu bebas mau buat status apa dan share photo apa juga memberikan like dan mengomentari status orang lain."

Penjelasanku terasa membosankan. Karena dia paham bermain facebook. Seakan tidak perduli. Aku tetap melanjutkan ceramahku.

"Nah, pertanyaannya. Apakah orang akan memberikan like atau komentar di statusmu, bila dia bukan temanmu?" Tanyaku.

"Iya harus kenal dulu lah bang," jawabnya.

"Baik, okey lah tidak kenal. Mungkin saja foto atau statusmu membuat orang lain pemasaran dan mengomentari statusmu, itu bisa terjadi kan?"

"Bisa sih bang. Tapi jarang," jawab Sani.

"Apakah kamu pernah kesal dengan status orang yang menghina atau memojokkanmu?" Tanyaku lagi.

"Pernah bang," jawabnya heran.

"Apakah kamu juga pernah mengutip atau copy paste status orang lain?" Tanyaku

"Pernah bang. Kalau status itu memberikan pengetahuan atau kata-katanya memberi motivasi," jelasnya singkat.

"Baiklah kalau begitu, kamu buat kopi segelas dulu. Baru kita lanjutkan cerita ini." Aku memintanya untuk memasak aor dan membuat kopi.

Dengan cepat, seperti akan mendapatkan pengetahuan baru. Sani memasak air. Terlibat dia tidak sabaran menunggu air mendidih. Setelah gelembung air sebagai tanda siap menyatu dengan kopi muncul. Dengan senyuman yang khas, Sani membawa dua gelas kopi ke meja berbentuk segi empat yang terletak di dapur kosan.

"Terima kasih san"

Aku mengambil gelas dihadapanku. Ku ambil sendok dan membawa sedikit air kopi tepat di depan bibirku. Tiupan kecil berusaha untuk mendinginkan kopi panas. Lalu ku seruput cepat dan air itu memasuki ruang mulut, melewati dada dan mungkin sampai di dalam perutku.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

20180331_053451.png

Tampilan akun steemit.com/@andrianhabibi

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

Promo Steemit

Aku mengambil sebatang romok Dji Sam Soe. Membakar salah satu ujungnya. Kemudian menghisapnya perlahan. Hembusan asap keluar dari mulutku. Tandanya ceramah dengan tema #promosteemit dan #joinsteemit dimulai.

Aku menjelaskan kepadanya dengan bahasa yang dipahaminya.

"Steemit itu, dari sisi aktifitas mirip dengan facebook." Penjelasanku mulai membuka ruang keraguan yang terlihat jelas di wajahnya.

Dalam steemit, kita mulai dengan mendaftar. Mengisi semua petunjuk dan kotak isian. Akan tetapi, butuh waktu satu minggu untuk mendapatkan password. Karena password berasal dari steemit. Bukan buatan pembuat akun.

"Jadi, untuk seminggu kedepan, kamu tulisakan saja satu tulisan perhari. Setelah dapat password, barulah posting satu tulisan, tapi awali dengan memperkenalkan dirimu dengan tag #introducingyourself,"

Inilah pembeda pertama antara facebook dengan steemit. Jika kita membuat akun facebook. Secara langsung, kita bisa bersosial media. Saat itu juga.

Jika steemit, kita harus memunggu password selama satu minggu. Ini adalah kelebihan steemit. Dia memberikan kita pelajaran untuk sabar demi memulai aktifitas.

Selain itu, steemit membuat calon steemian memahami bahwa steemit membutuhkan konfirmasi dan cek data. Sehingga, pemilik akun steemit mendapatkan kumpulan huruf dan angka yang hanya ada satu. Tidak sama antara satu steemian dengan yang lainnya.

"Tapi ingat, setelah menerima password dari steemit. Langsung salin dan simpan di draf email atau aplikasi catatanmu." Aku memperingati si Sanipar ini.

"Kenapa begitu bang?" Sani terlihat heran.

"Karena, banyak steemian yang pada awalnya kehilangan atau lupa password. Ini adalah masalah umum. Sehingga, kita harus jaga-jaga dengan cara menyimpannya di tempat yang kita anggap aman, tapi mudah dicari bila kita perlukan,"

Aku menceritakan bahwa ada beberapa steemian yang kehilangan password. Atau ada juga yang lupa passwordnya. Sehingga, akun steemitnya tidak bisa dipergunakan. Padahal, reputasinya sudah tinggi atau simpanan di walletnya sudah lumayan.

Lalu. Aku juga menjelaskan bahwa di steemit, ada batasan beraktifitas. Dengan pembatasan itu, kita berharap steemin tidak asal posting atau membagikan postingan orang lain atau sepuasnya memberikan vote atau mengomentari postingan orang lain.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

20180331_053527.png

Contoh informasi bandwidth, kita bisa melihatnya dengan membuka link steemd.com/@namaakun
DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

"Namanya Bandwidth, mirip kuota internet lah kira-kira. Jadi, steemit memiliki alat untuk menjaga produktifitas steemian yang positif dan anti asal share," kataku kepada Sani.

Bandwith adalah keuntungan kedua. Dengan adanya bandwith, steemian akan mempertimbangkan aktifitas harian. Sehingga dia bisa mengukur dan merencanakan kegiatan hariannya di steemit.

Setiap pendatang baru akan mendapatkan delegasi dari steemit senilai 15 Steem Power. Inilah nilai bandwith harian steemian. Seiring berjalannya waktu. Steem power akan terus bertambah. Sehingga steemian akan memiliki waktu lebih untuk bersosialisasi di steemit.

Karena matahari masih perkasa. Cahayanya menyinari bumi. Dan ku lihat kopi di atas meja sungguh menggoda. Kali ini, aku tidak lagi membutuhkan sendok. Gelas itu langsung ku bawa ke depan bibir. Menyeruput kehangatan yang nikmat sekali.

Aku kembali memulai penjelasan singkat ala senior yang sok tahu. Padahal ilmuku masih sedikit.

"Sekarang soal postingan. Jika di facebook kamu membuat status dan membagikam foto. Steemit juga sama."

Aku menjelaskan bahwa kata postingan sama dengan status. Postingan berarti karya steemian, bisa tulisan opini, cerita, puisi, foto, video dan lain sebagainya.

"Untuk awal, kamu usahakan membiasakan diri menulis satu perhari."

Aku mengatakan bahwa tulisan itu penting. Untuk melatihnya. Steemian harus menulis setiap hari. Agar terbiasa sehingga menjadi kebiasaan harian. Kalau opini terasa berat. Cukup dengan menjadikan steemit seperti buku diary. Mencatat apa yang kita lalui setiap hari.

"Kalau di facebook, statusmu adalah mau mu sendiri. Kalau di steemit beda. Tidak boleh plagiat atau membuat postingan yang mengarah kepada ujaran kebencian."

Aku menjelaskan tentang robot bernama @cheetah, akun yang memantau semua postingan steemian. Apabila ada potensi plagiat atas karya orang lain. Maka @cheetah akan hadir di komentar untuk menyapa kita.

Misalnya "hai @andrianhabibi, postingan anda terlihat sama dengan postingan ini" dengan memperlihatkan link yang menjado rujukan sang @cheetah.

Tidak ada masalah sih dengan hal itu. Cuma, jika ketahuan plagiat, bagi aktifis, itu sungguh menghina dan menjatuhkan marwah sang aktifis.

"Jadi dek, jangan sekali-kali asal copypaste. Lebih baik kamu menulis sebagaimana kamu berbicara." Jelasku dengan perlahan.

Ini lah salah satu kelebihan steemit. Para pendahulu sudah menyiapkan jaminan kepada pendatang baru. Bahwa setiap karyanya tidak akan bisa dicuri oleh orang lain. Kelebihan ini tidak ada di facebook atau media sosial lainnya.

"Nah, jika kamu membuat orang lain marah. Seperti menyebarkan berita hoax, fitnah dan sebagainya. Steemit menyiapkan senjata penghukuman bernama flag," aku mencoba memperingatinya sejak dini sebelum semua terlambat.

Flag adalah alat untuk menjaga steemit tetap positif. Kita bisa memberikan flag di postingan orang lain. Sehingga membuat reputasinya turun. Orang yang kena flag juga akan menyadari bahwa tindakannya salah.

Oleh sebab itu, steemit bisa terjaga dari postingan yang berbau SARA, intimidasi, hoax, postingan membemci dan sejenisnya.

"Kalau kena flag, emang apa ruginya?" Sani mulai serius.

"Iya, reputasimu akan turun. Jika sudah begitu, saat kamu komentari postingan orang lain. Steemit akan menyembunyikan komentarmu. Kamu juga akan malu atas sindirian sesam steemian jika ada pertemuan." Jawabku untuk mengingatkannya bahwa flag juga menjadi sanksi sosial bagi penerima flag.

"Mamfaat yang paling seru adalah vote atau like," jelasku.

Aku mengatakan kepada Sani. Bahwa saat dia mengomentari status orang di facebook atau meninggalkan like di status itu. Dia tidak mendapatkan efek apapun.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

20180331_053418.png

Contoh wallet yang menampilkan #steem, #steempower dan #steemdollar

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

Berbeda dengan steemit, setiap steemian adalah penilai yang memberikan penilaian kepada postingan steemian lain. Apabila dia merasa postingan itu menari atau cukup bermamfaat baginya dan orang lain. Maka dia akan memberikan vote sekaligus mengomentari postingan tersebut.

"Dari aktifitas vote dan komentar, kamu akan menerima mamfaat berupa Steem, Steem Dollar atau penambahan Steem Power."

Sehingga, tidak ada yang sia-sia di steemit. Kita tetap bisa menulis dan tulisan dibaca oleh orang lain. Linknya bisa dibagi ke group-group Whatsapp. Seterusnya, kita bisa menerima mamfaat lebih apabila steemian lain memberikan vote di tulisan kita.

"Enaknya, komentar kita juga bisa di vote. Nah, itu lebih unggul dari facebook yang tidak memberikan apapun kepadamu," terangku agar Sani serius membaca postingan para steemian. Agar dia bisa memberikan komentar yang baik untuk menumbuhkan hubungan sosial antara pembuat postingan dengan pembacanya.

"Lalu bang, bagaimana aku bisa belajar atau bersosialisasi selain dari memberikan vote atau komentar?" Sani sudah mulai paham mamfaat dari steemit.

"Kita ada komunitasnya San, namanya Komunitas Steemit Indonesia, kamu bisa bisa belajar langsung dengan steemian yang sudah lama bergabung di steemit."

Komunitas Steemit Indonesia atau disingkat dengan KSI adalah kominitas bentukan @levycore, @aiqabrabo dan kawan-kawan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

0_20180324_203539.jpg

1st Meetup KSI Chapter Jakarta bersama bang @razack-pulo dan bang @ayijufridar

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

Komunitas ini membuka ruang untuk keluarga baru. Kita bisa berkumpul untuk saling mengenal. Bercerita tentang postingan. Belajar langsung menata postingan lebih indah terlihat mata. Juga bisa menjadi ruang yang saling menjaga, menghormati, berbagi dan bergotong royong untuk kebaikan.

Selain itu, Komunitas Steemit Indonesia bisa dibentuk per wilayah atau teritorial daerah.

"Misalnya kami, kami tergabung dalam Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Jakarta" aku mencoba menjelaskan mamfaat berkomunitas bagi newbe di steemit.

"Aku tidak akan memuaskanmu. Jangan sampai kamu terus-terusan bertanya hanya untuk tidak melakukan" sebagai kata penutupku.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

20180330_133517.jpg

20180330_133257.jpg

Sanipar sedang mendaftar di steemit

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

Kemudian, aku menyuruh Sanipar membuka google. Mengetik kata steemit.com kemudian melalukan proses pendaftaran. Semoga, seminggu lagi, Sani bisa bersteemit dan meninggalkan facebook sebagai bentuk kampanye #deletefacebook dan #joinsteemit.

Tidak lupa, aku juga mengajaknya untuk hadir di pertemuan KSI atau Meet Up KSI Chapter Jakarta agar bisa mendapatkan pengetahuan dari steemian lain.

Steemian Bertemu Dalam Kasih Sayang yang Saling Berbagi Traktiran Ngopi


DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

Andrian Habibi
The author is a graduate student of Law Faculty of Jayabaya University, Paralegal Association of Legal Aid and Human Rights Indonesia (PBHI), Executive Board of Islamic Students Association (PB HMI) and Indonesian Independent Election Observation Committee (KIPP).

Penulis adalah mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Paralegal Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dan Divisi Kajian & Pendidikan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia.

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

IMG-20180206-WA0000.jpg

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

Cikini, Menteng, Jakarta Pusat
March 31, 2018
@andrianhabibi
Member of KSI Chapter Jakarta

DQmTXyLG7i5aczdmM5hQmUNhBMbUPbHHyhszGP3whtEiwGF_1680x8400.png

andrianhabibi-5a6f2c06392e4.jpeg

Sort:  

Wkwkwk.. beda dah orang 'hukum'

Aaampuuunnn

Saya mah orang biasa saja

Mamfaat atau manfaat dek?

Salah ketik bang. Manfaat. Terima kasih telah membaca dengan serius bang.

Tutorial yang menarik dengan bungkus cerita. Gaya ini perlu dipertahankan, bro

Beneran bang?? Okeylah kalau begitu.

Ya. Kukira kau telah menemukan gayamu

Sani pasti akan beralih ke platform Steemit. Dialog yang tuntas bg @andrianhabibi.

Terima kasih bang @muntazar lagi munggu password dia

Postingnya keren.. sudah kami upvote.. 😄 (Ini bagian dari kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)

Posting ini keren dan telah kami upvote yaa.. (Ini bagian dari kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)

Upvote.. :-3 (Ini bagian dari kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)

Hai, helo @muntazar! Tulisannya menarik ini dan telah kami upvote yaa.. ;^) (Ini bagian dari kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)

Mantap, artikel terpanjanh yang pernah saya baca😁

Hahahahaha semoga terbaca oleh @ocd dan @ocd-resteem

Tulisannya membuka wawasan dan makin paham dgn steemit jdnya.. Thanks for share bang

Yaaa itu percakapan yang dituliskan. Bang @blogiwank bilang bagus. Nanti mau nulis seperti ini terus.

Iya, betul. Ajak terus siapapun untuk ikutan steemit bro. Hahahaha

Siiiaapp bang. Menambah kekuatan Komunutas Steemit Jakarta

Beuh panjang bangett ya ceritanya.. dengan seorang steemian baru yang mulai berlayar disteemit..semoga dengan pelajaran singkat pengetahuan nya terus bertambah tentang steemit. Dan tetap harus digalakkan steemian cita agar komunitas ini dapat berkembang pesat..

Udah lama ini brother