saya sepakat bahwa pertemuan-pertemuan kecil, personal, justru sangat efektif untuk #promo-steem. Itu sudah kami buktikan. Awalnya Steemian Budaya adalah saya sendiri, lalu jadi berempat, kemudian kini sudah jadi lebih 100 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai kemudian kami bikin KSI Chapter Jalarta, dan menyusul KSI Chapter Bengkulu yang dikordinirn @willyana, @blogiwank dan @emongnovaostia. Chapter Bengkulu bermula saat saya, willy dan iwank diundang rapat oleh Gubernur Bengkulu urusan kegiatan Festival Sastra Bengkulu pada 13-15 Juli 2018. Rapat tak lebih dari 3 jam. Wakfu lain kami gunakan untuk silaturahmi dengan banyak dan mahasiswa yang ujung-ujungnya kami memperkenalkan Steemit alias #promo-steem.
Promo Steemit juga kami lakukan lewat sejumlah grup sastra, terutama Ruang Sastra, yang menghimpun 250-am sastrawan Indonesia, mulai dari yang tua seperti Sutardji Calzoum Bachri, Zawawi Imron, LK Ara, sampai yang muda-muda penulis generasi kelahiran 1980-an. Sebagian Steemian Budaya adalah penulis yang ada di Ruang Sastra.
Selain itu, secara personal, siapa pun yang kami temui, teutama kalangan penulis, bloger, wartawan dan seniman, kami selalu mencoba memperkenalkan Steemit. Baru-baru ini ada beberapa calon Steemian baru saya ajak besteemit ketika pekan lalu saya menonton pertunjukan teater di Banjarmasin, Kalsel..
Di Jakarta sendiri, kami bikin "Pojok Steemit" di Taman Ismail Marzuki (TIM). Lokasinya di lesehan gerbang TIM. Kami ada di sana tiap Rabu malam, pukul 18.00-23.00. Host tetapnya adalah saya, @apilopoly dan @willyana. Yang datang dan mampir di sana silih berganti. Mbak @mariska-lubis juga pernah mampir dan berbagi pengalaman di Pojok Steemit di gerbang TIM itu. Teman-teman di mana pun (atau kebetulan sedang di Jakarta) mari mampir. Cari saja nanti lapak lesehan kopi yang berada persis di antara dua tiang besar plaza di gerbang TIM. Cari tulisan Pojok Steemit, lalu jangan sungkan-sungkan menyapa dan bergabung.
Cuma belakangan yang menjadin"ganjalan' bagi teman-teman penulisn baru bergabung, aproval akunnya terlalu lama. Ada sebagian teman tidak sabaran. Semoga ke depan akan lebih cepat.
Ini sekedar berbagi pengalaman #promo-steem.
Pengalaman dan perjuangan Bro @musismail, @willyana dkk dalam melakukan pomo Steem/it memang sangat luar biasa. Lebih dramatis karena @musimail tidak mendapatkan supervisi dari siapa pun dalam mengarungi samudra Steemit, seolah banyak hal-hal yang menggelikan di awal-awal bermain di Steemit, seperti yang bang @musismail sampaikan dalam meetup di Cangkir Sembilan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Wah, saya baru tahu ada Pojok Steemit di TIM. Kalau tidur di Jakarta, saya 'kan sering mengingap di Cikini, beberapa hotel di sekitar TIM. Kapan-kapan, saya ikutan mojok, yaaa?