Between Being A Teacher and A Content Creator in Steemit [Antara Menjadi Guru dan Pembuat Konten di Steemit]

in #promo-steem7 years ago (edited)

Setelah beberapa hari mengarungi samudera steemit yang luas ini, saya menangkap beberapa persamaan menonjol antara menjadi seorang guru dan pembuat konten di steemit. Anda boleh setuju, boleh juga tidak. Setidaknya ini adalah sudut pandang saya sebagai seorang guru biasa.

After a few days of wading through this vast ocean of steemit, I captured some of the outstanding equations between being a teacher and a creator in steemit. You may agree, or not. At least this is my point of view as an ordinary teacher.


image


Pertama, bagi seorang pembuat konten di steemit, kita dituntut untuk membuat konten kreatif yang berguna bagi steemian lainnya. Dan yang paling penting, kontennya harus orisinil. Begitu pula bagi seorang guru. Seorang guru juga dituntut untuk memiliki bahan ajar yang dinamis. Tidak seperti memutar kaset yang sama dari waktu ke waktu. Kreatifitas seorang guru akan sangat diperlukan pada titik ini.

First, for a creator in steemit, we are required to create creative content useful to other steemans. And most importantly, the content must be original. So it is for a teacher. A teacher is also required to have a dynamic teaching material. Not like playing the same tapes from time to time. The creativity of a teacher will be indispensable at this point.


image


Lembaga pendidikan mana pun akan beruntung jika memiliki banyak aset pendidikan berupa para guru kreatif dan inovatif. Akan sangat merugilah lembaga itu bila keberadaan guru-guru kreatif semakin langka. Guru-guru inilah yang kelak akan menjadi pilar pendidikan di masa yang akan datang.
Kedua, setiap siswa adalah akun yang sangat berharga. Saya teringat ketika seorang pialang saham di Wall Street mengistilahkan para investornya sebagai akun-akun paling berharga yang harus dikelola secara serious. Begitu pula dengan para siswa di sekolah. Mereka juga merupakan akun-akun berbeda yang memperkaya kazanah dunia pendidikan kita. Ini juga harus dikelola dengan baik dan teliti berdasarkan latar belakan dan kejiwaan mereka masing-masing. Kita tidak bisa memukul rata mereka. Setiap akun, memiliki karakteristiknya masing-masing.

Any educational institution will be lucky if it has many educational assets in the form of creative and innovative teachers. It would be very detrimental to the institution if the existence of creative teachers is increasingly scarce. These teachers will be the pillars of education in the future.
Second, every student is a very valuable account. I remember when a stockbroker on Wall Street termed his investors the most valuable accounts that had to be managed seriously. So it is with the students at school. They are also different accounts that enrich the treasures of our educational world. It should also be well managed and meticulous based on their individual background and psychology. We can not beat them flat. Each account has its own characteristics.


image


Dalam steemit juga demikian. Kita harus mengelola akun steemit kita dengan cermat, kreatif, teliti dan waspada terhadap plagiasi. Mengelola satu akun saja kita sudah repot setengah mati, apalagi punya lebih dari satu akun?
Kita harus menulis postingan setiap hari, namun kita juga harus aktif membaca postingan steemian lain dan kalau memungkinkan dapat meninggalkan digital footprint dalam kolom komentar. Dari banyak para senior, teknik seperti ini cukup efektif untuk mengorbitkan akun kita agar cepat dikenal. Apalagi komentar kita begitu relevan dengan postingan mereka, secara psikologis mereka mungkin akan memberikan apresiasi berupa upvote komentar atau datang mengunjungi halaman akun kita.
Cukup sekian dulu teman-teman steemianku, mudah-mudahan artikel pendek ini dapat bermanfaat.

In steemit too. We must manage our steemit accounts carefully, creatively, thoroughly and alert to plagiarism. Managing one account only we've bothered half dead, let alone have more than one account?
We should write daily posts, but we should also actively read other steemian posts and if possible leave the digital footprint in the comment field. Of many seniors, such techniques are effective enough to orbit our accounts to be quickly recognized. Moreover, our comments are so relevant to their posts, psychologically they may give an appreciation of upvote comments or come to visit our account page.
Quite a few of my steemian friends, hopefully this short article can be useful.


image


UPVOTE | COMMENT | RESTEEM | FOLLOW

Salam @blackkout,

Sort:  

Guru adalah pahlawan bangsa...
Maka jadilah guru yg bisa dijadikan pahlawan bagi orang lain...
Steemit merupakan bagian dari pada guru itu...
Karena guru yang kreatif, mereka selalu akan menuangkan pengalamannya melalui tulisan...
Dan... Steemit merupakan tempat untuk meluapkan pengalaman sebagai guru yang baik...
Jadikanlah pengalamanmu sebagai guru terbaik...

Dari kepribadianku guru adalah ayah atau ibu
Good job guru😍

Amin ya rabbal'alamin,😊😊😊

Terima kasih pak @muhammadayyub, semoga kita mampu menjaga amanah ini dengan baik.

Nasehat yg bagus

Mantap...
Maju terus guru Indonesia...