Terimakasih sebelumnya,dan salam hangat ala teh @mariska.lubis atas kepercayaan kepada semua stemians untuk memberikan jawaban dan komentar se ciamik mungkin, sebelum masuk ke pokok jawaban,saya akan coba mengutip sebuah pribahasa yang menurut saya bisa memotivasi kita dalam hidup yaitu "Hidup ini Sulit, Namun akan terasa Mudah jika saja kita tahu cara Menjalaninya" seperti halnya dalam steemit, walaupun pada mulanya begitu terasa aroma kesulitan, sehingga tidak sedikit stemians yang hampir gulung tikar, menyerah dan pasrah, padahal ,,, kita di wajib kan belajar,,,bukan di wajib kan untuk menjadi pintar,kita di wajib kan bekerja,,,tidak di wajib kan untuk berhasil.kita di wajib kan berikhtiar semampu kita,tapi tidak di wajib kan meraih sesuai,keinginan kita,sehebat apapun manusia,ia tetap tak mampu mengalahkan Kuasa Allah..karena Allah,,memberi yang kita butuhkan,bukan yang kita inginkan,setelah saya mantap dalam memahami steemit, orang yang pertama sekali menjadi target mengenalkan steemit adalah istri dan keluarga saya, karena apa, karena menurut saya keberhasilan seorang suami itu tak lepas dari doa seorang istri, setelah saya mendapat restu dari istri tercinta,baru saya bergerak ke teman - teman dekat saya yang alumni MAN, teman - teman tongkrongan dan teman - teman di kelompok tani ,bagi saya sih simple aja sebenarnya, saya cukup menantang mareka mengumpulkan semua aplikasi yang sering mareka mainkan, lalu saya bandingkan dengan steemit, membandingkan kekurangan dan kelebihan, dan alhasil, 70% diantara mareka menemukan kelebihan steemit, inilah ulasan kecil dari saya, salam hangat dan jabat erat selalu teh @mariska.lubis
You are viewing a single comment's thread from: