Penetapan dan penetuan nomor Capres Cawapres Pemilu 2019. Dianggap macam tabuhan genderang perang oleh sebagian fanspanatik masing2 calon. Para pendukung saling merendahkan calon yang tidak disukainya. Sebaliknya, menutup mata dengan sejumlah kekurangan calon yang dukungannya.
Kita seolah-olah dipaksa meninggalkan dunia kewarasan. saling menghina, menghujat, memfitnah, mencaci dan memaki sudah jadi menu utama setiap hari para panatis.
Damailah syedaraku!
Berdamai dengan kewarasan.
فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ
إِصْلاَحٍ بَيْنَ النَّاسِ
Fenomena ini kian parah dan mengkhawatirkan. Dalam situasi seperti ini, kita berharap kehadiran satu lagi pasangan Capres Cawapres, selain Jokowi dan Prabowo yang ada sekarang.
Capres cawapres ini diharapkan dapat menimalisir ketegangan, fight to fight dan head to head antara kedua kubu. Mungkin kita beranggapan ini tidak mungkin lagi terjadi. Tidak mungkin akan muncul dan dapat dicalonkan capres cawapres lagi. Demi kebaikan dan demi perdamaian Bangsa dan Negeri ini. Harapan ini menjadi harapan indah kita semua. Harapan yang Insya Allah jadi kenyataan. Aamiin!