Bianglala terpancar indah di hujung senja
Rinai hujan menyetubuhi bumi yang menghijau
Aku tanggang agar rinai mataku tak ikut serta
Pada dinasty yang kunamai kerinduan
Bagaikan jelaga kian menghitam
Pada dinasty yang kunamai cinta
Gelebah hati kian menari riang
Adakah, sedikit celah untuk nala yang rindu
Atau secarcik harap untuk kama yang usang?
Saban hari kian mencekam
Pelupuk lara kian memudar
Di rua sepi kusendiri
Menikmati elegi tak bertepi.
Aku bertandang dalam sebuah mimpi
Yang akan kugapai bersama pemilik hati
Tika harap kian memuncak
Moksa pupus terbawa asa
Taiwan, 24 _3_2019
Diksi =
Saban= setiap ,
rua= jalan
Bertandang = bersandar , berharap .
Tika= ketika , moksa = hilang , lenyap
Bianglala= pelangi
, tanggang= menahan ,
jelaga= butiran arang yang halus,
gelebah= gelisah .
Nala= hati ,
kama= jiwa
Congratulations @zelatara! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking