Tahukah kau?
Hatinya bagai disayat sembilu, menghunjam ke jantungnya dan meninggalkan bekas sayatan itu.
Memangnya apa salahnya?
Sehingga kau bersikap dingin begitu, hari terus berlalu dan engkau menjaga jarak dengannya.
Masih ingatkah?
Saat pertama kali kau mengenalnya, dia tak pernah punya rasa terhadapmu. Tetapi hanya sebatas pertemanan biasa. Dan dia menghargainya.
Seiring berjalannya waktu, kau dan dia semakin dekat. Dan merinduinya sudah menjadi kebiasaannya. Hingga akhirnya kau pun menyatakan cinta.
Setiap waktu kau tanya tentang kabarnya, menawarinya bintang, menghampirinya dengan seribu cara. Setelah hatinya terpaut, kenapa kau pergi menjauh?
Mungkin mudah bagimu melupakannya, tapi tidak baginya. Bagaimana dia bisa melupakanmu? Separuh jiwanya bersamamu, bayanganmu selalu mengikutinya kemana pun dia pergi.
Akhirnya dia lelah dengan segala sikap sok jual mahalmu.
Dan sekarang, siapa yang kau blokir itu? Dia, ataukah hatimu sendiri?
Tahukah kau? Bukan hanya dirinya saja yang terluka, kau juga terluka karena sikapmu sendiri.
Salam dari @vawzyaa
Aku egois tidak ya😥😥
Tidak tahu, dek Nur. Tergantung....😘😘😘