berulang-ulang dalam geletar angin sepagi itu
kuputar ingatan tentangmu yang dulu masih sendiri sama sepertiku
kau ceritakan tentang luka
tentang perpisahan yang menancap duri di hatimu
percakapan kita begitu luruh seperti musim hujan ini, kakak.
kini, aku masih tetap sendiri
sedang kau telah berjumpa dengannya
telah merajut kisah yang baru
aku hanya larut dalam kenangan kita,
membasuh iri agar tak semakin menjadi
dalam putaran melodi biola
dan denting kerinduanku padamu, kakak.
semoga kau bahagia
itu saja.