Merindukan seuntai angka.
Berbilang ganjil, terhitung genap.
Matematika tak kunjung hadir.
Dalam kesepian limit hari-hari ku.
Eksponenkan hati, kuadratkan jiwa.
Kian merambat ion-ion cinta.
Getarkan cinta dalam elektrolit hati.
Asam-Basa cerita telah terukir.
Menyentuh buffer dengan kehangatan.
Telah lama cinta ini terhidrolisis.
Bersama reaksi diluar sistem.
Entalphi kasih sayang tak urung negatif.
Rasa cemburu kian bergeser.
Arahkan setia dalam kebersamaan.
Lihatlah jauh diujung sana kasih.
Bayang kebahagaian hadir dalam kegelapan.
Ku ingat, dikala fisika menyentuh ku.
Dengan besaran cinta satuan hatinya.
Berdimensi kehangatan jiwa.
Gerak lurus ku lalui dengan kecepatan.
Jarak pemisah membagi waktu kebersamaan kita.
Ku lelah, ku berpikir.
Ku harus bergerak melingkar.
Mengitari dunia mengubah percepatan emosi ini.
Menggandakan kecepatan, bagikan rindu.
Kau tau kasih, kau dengar kasih ?
Cinta ini menghasilkan hukum.
Bahkan Newton pun tertawa iri.
Saat kau tersenyum, detak jantungku seakan berhenti.
Betapa indah gaya senyum diammu.
Seakan reaksi mu juga reaksi ku.
Gesekan cinta menggores hati ini.
Gesekan kasih menyentuh jiwa.
kau terindah dan tak tergantikan.