Aku Ingin
Andai kau sesosok perempuan dengan keperdulian tinggi
Aku ingin bercerita, dan kuharap kau tertawa bahagia
Aku baru saja menyeduh sebuah kopi
Menyeruputnya secara perlahan
Menahan rasa dan kehangatannya dalam-dalam
Hingga aku lupa, ini tepat dua belas malam
Saatnya hari berganti
Saatnya kantuk menghampiri
Seperti hari yang berganti
Dari sikapmu yang tidak perduli
Berharap menjadi lebih baik hati
Kepada sesama, terutama yang tulus mencintai
Mencintai segala kekurangan, dan segala ketidakperdulianmu
Aku ingin
Sekarang hari sudah berganti
Saatnya raga ini melelapkan diri
Melanjutkan hari demi hari
Untuk satu alasan yang tidak pasti
Yakni mencintai tanpa belum tentu dicintai
Sekarang tertawalah
Aku cuma bisa berharap kau selalu bahagia
Dan semoga tidak ada karma nanti
Untukmu,
Untuk ketidakperdulianmu