Kumengenalmu di sebagian musim
Ketika angin selatan terbangkan separuh rasa ke sudut hati
Sejak saat itu
Belukar kata tumbuh di antara kita
Merimba tanpa pena
Dan entah sebab apa
Mata kita saling mengeja
Membaca dan mengisyarat kata tanpa suara
Hanya selengkung senyum, getarkan dada
Dan kutahu, engkau pun begitu
Engkau tertunduk menutup sipu
Namun rona itu
Tampak jelas terangkum pada netraku
Ah, rasanya terlalu cepat senja menjingga saat itu
Sedangkan cakrawala masih bergemuruh di lelangit dada...
Hello you, What a great inspirational story! Thank you for sharing it with us! you can Follow me?