Ketahuilah wahai engkau, Donggala!
Sesungguhnya, semua dosa telah Allah bersihkan, atas nama musibah.
Sungguh celaka akan dosa-dosa yang menggunung, pahala yang berkurang, dan derajat yang hina itu.
Sambutlah musibah ini dengan tangan terbuka. Biarkan Tsunami membersihkan karang dosa yang bersemanyam di dada.
Setiap musibah dan cobaan adalah bentuk penyempurnaan dan penghambaan diri dan ketundukan kepada-Nya sebagai makhluk.
Kekasih Allah, bersabda:
“Sungguh mengagumkan keadaan seorang Mukmin, semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang Mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa musibah dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.”
Jika hidup hanya untuk kesenangan dunia saja, maka tidak ada artinya akhirat itu, dan dikhawatirkan hati akan terikat akan tipu dunia saja, sehingga lupa untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan yang kekal abadi.
Hei Donggala!
Bersabar dan bersyukurlah! Allah ingin lihat itu dari Anda sebagai hamba.
Tetap tegar, jangan goyah.
Bismillah, Anda bisa!
Indonesia, 2018
Poetry from @Seha76!
Puisi yang sangat bermanfaat dan menjadi renungan buat semuanya kak @seha76
Saya sudah vote dan mengikuti anda, jangan lupa vote dan ikuti saya kembali.