Bungkammu adalah kesucian yang tak mampu tersentuh
Meruntuhkan bunga di taman-taman
Semua luruh dalam getaran pasrah
Kabut membekap hingga membuta mata tanpa arah jalan pulang
Untuk kesekian kuhisap anyir darah dari goresan luka
Untuk kesekian pula kunikmati bilur-bilur ngilu dari indahnya duka
Hingga gemetaran bibir melafaskan doa-doa
Menetaskan ribuan butir hujan yang bersemayam di mataku
Ini adalah hati sayang
Yang terkoyak dalam diam
Dan diammu telah meretaskan getas pelangi di langit senjaku
Rain drops are beautiful on the window
Sedikit dari banyak alasan kesedihan diciptakan adalah agar kita tidak lupa akan Tuhan.