Sudah terlalu sering kebencian diriasi indah aksara
Seakan sastra, puisi dan sebagainya adalah topeng paling nyaman untuk pengadu domba
Tak senada dengan wujudnya
Yang seharusnya tertuangkan tinta untuk yang terindah
Jaman sudah mulai tua
Syairpun jadi senjata meraih kuasa
Sara dibungkus kata yang ambigu
Biar tersesat otak pembaca lugu
Maraknya penulis tak beretika
Pemimpin diolok seenaknya
Bersembunyi di balik tembang demokrasi
Keegoisan tinta bercecer disana sini
Sastrawan penunggang aksara
Berpolitik dipanggung sastra
Literasi menjadi partainya
Menjerat suara untuk mendukungnya...
Sabar aja,,yg baik untuk yg baik,allah menciptakan semu manusia berpasang-pasang jika memang dia tdk mejadi milik mu ,,mungkin dia bukan yg terbaik untuk mu.dan allah sembunyikan orang lain yg terbaik untuk mu di hari kelak