Aku pernah berkali-kali jatuh dalam membangun sebuah cinta.
Cinta yang susah payah kuperjuangkan.
Cinta yang kuanggap akan menjadi masa depan.
Aku sering kali menangis karena rindu-rindu tak bertuan.
Aku menyiksa diriku dengan janji-janji dan harapan, yang kupikir kelak akan dapan kugenggam dan kugapai.
Aku menangis berkali-kali setiap hari hanya karena sebuah rindu yang tak terbalaskan.
Sebelum kusadari bahwa rindu itu salah,
Sekarang aku percaya, bahwa rindu akan lebih mudah sampai kehati dengan doa-doa.
Tanpa harus didengar dan dibaca.
Dan inilah caraku merindukanmu sekarang.
Jika nanti kita bertemu kembali, sampai kau harus bertanya "kamu siapa?".
Percayalah dari pertama kau pergi, aku tak sedetik pun melupakanmu, bersama rindu-rindu yang tak pernah henti.
Bersama cinta yang kubuat abadi.
Meski, kita tidak pernah bersama lagi, cintamu akan kubawa mati.