Anak-anak kembali hilang
Jiwanya direnggut paham hidup adalah perang
Tubuh diberikan pada kematian
Permainannya peluru-peluru pelarian
Padahal belum selesai embun pagi menyesali
Pada mereka yang berlari di pagi hari namun ke rumah tak lagi dikenali
Sebab di bangku sekolah tradisi dilucuti
Globalisasi membawanya menjadi lupa ibu kandung sendiri
Kehilangan mereka kali ini belum seberapa
Namun cara hilangnya menampar wajah damai dunia
Pada asuhan ibu bapak menenteng pembunuhan
Karena yang diajarkan buku-buku permusuhan
Ini kekhawatiran yang sangat mengerikan
Pelukan pada anak-anak mesti ada perubahan
Sebelum besok bom kembali menjadi mainan mereka
Diledakkan di kepala tanpa air mata