Berjalanlah, hilang arah dan kemudian temukan jalan pulang.
Aku Pulang
Rintik-rintik gerimis mengundang tangis di arah jalan pulang
Tergenang sudah jalanan bolong tempat ku tanami mawar merah dulu
Dibawahnya selaksa cerita yang tak ingin ku baca di lalu-lalang hari biasa
Hari ini tak mengapa karena spesial; aku pulang
Perjalanan pulang yang panjang.
Ternyata aku butuh waktu selama itu sayang
Ku ciumi bau halaman kenangan yang penuh garam
Pada bagian ke -12 perekat sobekan dulu masih ada, dan aku tertawa
Tubuh kenangan itu terlalu banyak luka di mana-mana
kukoyak masa itu dengan segala kebencian dalam
Kukira, masa itu aku takkan kembali dan takkan pernah ingin
ketika Pergi dan membangun rumah nun jauh dari kata-kata
aku tersesat jauh sekali di jalan yang tak kuketahui
Jalanan sepi, dalam ketakutan sendiri
dan aku memilih pulang
Akan kubersihkan rumah dan tinggal lagi
setiap senja aku akan bernyanyi
hingga bintang hadir menemaniku menanti pagi
Pulang membawa cerita
Kerap kali, orang yang sedang mencari dianggap atau menganggap dirinya sesat. Padahal itu cuma jalan untuk kembali atau menuju kebenaran.
lagak, , (y)
terimakasih bg sayuti
Aroma garam bertabur bintang
Aroma garam bertabur bintang