Langit menangis begitu sendu. Begitu pula mataku berbicara begitu lantang, "Bukankah dahulu matamu pernah mendekap begitu erat, lantas mengapa sekarang engkau lari terpingkal-pingkal seolah tak pernah mengenalku?"
Tak lama dari itu, tanganmu menjawab, "Mungkin, mungkin saja memang benar dari awal ia tidak pernah benar-benar singgah"
Posted by @sxsntd