Diatas lembaran kertas putih ini kutuliskan syair puisi yang mengalirkan tembang malam bersenandungkan kasih asmara
Sebelum terlelap mata
Kutadahkan tangan tuk berdo'a agar bermimpikan yang indah tentang sidia
Ooh angin malam ....
Sentuhanmu begitu halus menyentuh
kulit tubuhku, menggigilkan raga terkenang aku dengannya
Seonggok puisi malamku
Berserakan bertebaran tertiup angin rindu terlintas bayangan yang hadir mengusik kalbu
Malam yang kelam kian menghitam kucoba berlari dari rasa rindu yang selalu hadir menghantuiku
Namun aku selalu terjatuh bartaburkan bayang-bayang wajahmu
Maafkan aku kasih.....
Mata ini terlalu lelah untuk selalu menatap potret wajahmu
Cahaya mataku yang tadi terang kini perlahan-lahan mulai redup terlelap aku dipembaringan malam ...