Si pohon tua yang rapuh mencoba berbicara pada sang alam.
Setiap musim silih berganti tapi hidup kehilangan arti.
Hidup lama arang dan abu pun tak jadi.
Hanya siang yang menunggu sang malam.
Jejak dedaunan telah berubah menjadi debu.
Kenapa keseharian mengelupas menyisakan hidup yang tabu.
Rintik-rintik hujan hanya datang menyapa.
Hembusan angin pun hanya lewat membawa rupa.
Si pohon tua berusaha merubah diri, tapi apalah daya batang pun sudah tak jadi.
Banyak pohon yang telah tumbang oleh hempasan kapak bergerigi.
Berbentuklah rumah yang kini menjulang tinggi.
Sisalah si pohon tua tinggal seorang diri.