Saat-saat terbaik dalam kehidupan kita adalah energi yang menggerakkan kita di masa depan. Hari itu pernah menjadi milik kita, mengisi memori masa lalu hingga menjadikan kita seperti sekarang ini.
Saat-saat terbaik dalam kehidupan kita adalah bukti bahwa kita pernah menjalani hari yang penuh makna. Ketika segenap kesempatan berhasil kita akumulasi menjadi kebajikan.
Namun, saat-saat terbaik dalam kehidupan kita adalah pisau bermata dua. Irisannya bisa melukai jika tak bisa kita kendalikan.
Masa itu, bisa menjebak kita. Membuat kita lengah. Kita merasa beruntung karena pernah menjalani hari yang indah. Lalu selanjutnya, kita bisa terjebak perasaan takut untuk melangkah.
Sebab tidak ada jaminan, bahwa hari esok akan seindah hari ini. Maka saat-saat terbaik dalam kehidupan kita adalah jebakkan jika diri ini tak siaga.
Begitulah, ada hal yang harus selalu kita perbaharui. Baik wawasan maupun suasana hati.
Agar saat-saat terbaik dalam kehidupan kita, benar-benar menjadi episode hidup kita setiap harinya.
The Best Times of Our Lives
Once upon a time, think about when the best times of our lives are. When we are so eager to go through all the routines of the day. As we save every memory.
The best moments in our lives are the energies that move us in the future. That day was once ours, filling the memory of the past to make us what we are today.
The best moments of our lives are proof that we have had a meaningful day. When all our chances of success are accumulated into the virtue.
However, the best moments of our lives are a two-edged knife. The wedge can hurt if we can not control it.
That time, n trap us. Makes us off guard. We feel lucky to have had a wonderful day. Then next, we can get stuck feeling afraid to move.
For there is no guarantee, that tomorrow will be as beautiful today. So the best moments in our lives are the traps if this self is not alert.
That is, there are things we should always update. Both insight and mood.
In order for the best moments in our lives really become the episode of our lives every day.
Udah gitu aja??
Jadi kekmana lagi? Hehe
Itulah, bek panyang-panyang that, ciret nanti :D
kenapa jleb kali aku baca tulisan ni huhuhu
hehe sebagai pengingat Mir :D