Yang kupunya, paling hanya ini...
Nyanyian sengau dan petikan gitar sumbang.
Lagu lama yang sama.
Sekejap saja kau hadir, lalu hilang bagai uap kopi di pagi hari.
Meninggalkan aroma menggoda.
Barangkali sudah boleh kureka-reka, apa yang harusnya kukatakan. Tapi kata seolah lesat bersama pijar matamu yang menghunjam tepat ke hatiku.
Apalagi yang kupunya selain sekerat puisi lama.
Selarik senyum menarik, agar kau tertarik.
Mendekatlah walau sekejap.
Sekedipan mata pun aku berharap.
Agar kau menyimpan sedikit ingat, tentang hatiku yang terlanjur tersengat.
Mantapz, postingannya sangat menginspirasi saya...
Jangan lupa untuk keep steem on!