CINTA mulai menciptakan puisi dalam prosa kehidupan, untuk
mencipta fikiran-fikiran masa lalu menjadi nyanyian pujian agar
bersenandung
siang hari dan menyanyi pada malam hari.
Sekarang, hasrat menyingkapkan tabir keraguan dari kebingungan pada
tahun-
tahun yang telah berlalu.
Dari rangkaian kesenangan, ia merajut kebahagiaan yang hanya bisa
dilampaui
dengan kebahagiaan jiwa ketika ia memeluk tuannya.
Itulah dua peribadi kukuh yang berdiri berdampingan
untuk mempertentangkan cinta mereka dengan kedengkian dari takdir
yang lemah.
Itulah perpaduan anggur kuning dengan anggur warna lembayung
untuk menghasilkan paduan keemasan, warna cakrawala saat fajar merekah.
Itulah pertentangan dua roh untuk pertentangan dan kesatuan dua jiwa
dengan
kesatuan. Ia adalah curahan hujan jernih dari langit murni ke dalam
kesucian
alam, membangkitkan kekuatan-kekuatan ladang yang penuh berkat.
Apabila pandangan pertama dari wajah sang kekasih adalah seperti
benih yang
ditaburkan oleh cinta di ladang hati manusia dan ciuman pertama dari dua
bibir adalah seperti bunga pertama cabang kehidupan, maka perkahwinan
adalah buah pertama dari bunga pertama benih itu.