Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kampus Akademi Komunitas Negeri ( AKN ) Pidie Jaya yang di danai oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang teletak di Gampong Baro, Kecamatan Bandar Dua, senin (12/02/2018) seakan Tersirat yang tidak tersurat
Disaat Pemerintah Kabupaten Aceh Besar Sedang Gencarnya Menegakkan Syariat Islam di daerahnya, termasuk salah satunya mewajibkan pramugari mengenakan jelbab ketika berada di Bandara Internasional Iskandar Muda yang merupakan bandara tersebut berada dalam wilayah teritorial kekuasaan Mereka.
Namun Ada Apa Dengan Pidie Jaya ?
Tak tau harus berkata apa terhadap PidieJaya hari ini, Seakan pemuda tokoh ummat, selaku agen of change semakin tak peduli terhadap agama dan kemajuan bangsa ini. Perlahan Bumi Serambi Mekkah yang dulu katanya dihuni oleh para syuhada, Ulama dan Para Pejuang islam serta Aceh merupakan pusat perkembangan dan penyebaran islam kala itu. Namun Sekarang apa yang hendak dikata, nilai nilai syariat Islam dan kearifan lokal mulai dibonsai.
Dulu, perjuangan Abu Daud Beureueh dan Pasukan Darul Islam ( DI ) melawan Penjajah kolonial Belanda demi Tegaknya Syariat Di Aceh seakan tak ternilai.
Ini bukan Masalah Sumber Bantuan atau Sumbangan dari mana ? Hendak kemana ?. akan tetapi lebih kepada Moralitas Bangsa, Agama dan Kearifan Lokal.
Budaya macam apa yang sudah diperegakan hari ini ? Pantaskah Ini dipertontonkan di Pidie Jaya ? Bagaimana nasib Syariat Islam 20-30 Tahun Kedepan ?
Hari ini menjadi catatan sejarah kemunduran Islam,
BANGUN DAN SADARLAH WAHAI BANGSAKU, NEGERIMU YANG INDAH INI BERADA DIAMBANG KEHANCURAN MENUNGGU HITUNGAN WAKTU......!!!
Ayoo kita kumpulkan dana untuk membangun kampus AKN tersebut, bagun dari tidur mu wahay pemuda pidie jaya, jangan hanya bercuap-cuap saja di media masa...
beutoi nyan syara, awaknyan na maksud tertentu keuno u Aceh
Semoga cepat teratasi