Bonsai (kata 'bon' dan 'sai'), dalam kamus besar bahasa Indonesia disebut sebagai tanaman atau pohon yang dikerdilkan dalam pot.
Dikerdilkan berarti ada usaha sadar yang dilakukan manusia untuk sengaja memangkas bagian-bagian pohon tersebut, agar terlihat seperti miniatur dari pohon asli yang sudah tua dan besar di alam bebas.
Bonsai memiliki nilai seni tersendiri dalam tehnik pemotongan, pemangkasan, dan pengawatan, sehingga pohon yang diminikan ini terlihat indah dan unik.
Disatu sisi, dibalik tujuan untuk menghasilkan karya seni dengan memotong, memangkas, dan mengawati pohon, tanpa sadar sebenarnya pelaku bon-sai sedang menghambat pertumbuhan pohon-pohon itu sendiri.
Bayangkan, jika mental membonsai ini dilakukan terhadap manusia, maka akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan orang dalam memaksimalkan potensi dirinya.
Seorang teman saya yang punya koleksi puluhan tanaman bonsai, hasil dari hobbinya membonsai pohon, mengakui sudah mulai merasakan pergolakan batin. Ada semacam rasa bersalah, padahal ia cukup menikmati hasil karyanya.
Semua foto-foto ini saya rekam dari koleksi bonsai yang sudah ia kerjakan sejak belasan tahun di pekarangan rumahnya.
Ternyata, indah memang tak selalu berarti baik?
Salam potensi,
@lailanfsaidina
Pelaku pembonsai harus diambil tindakan, lebih-lebih yang membonsai hak-hak manusia . . .
Hehehe
nyan payah beu giat lom walhi kampanye tentang nyan