Suka sekali sama bagian akhirya.
Merefresh kembali ingatan bahwasanya hasil karya sendiri lebih jauh berharga dr mahakarya manapun, satu hal terkadang yang menjadi kendala seseorang susah untuk berkembang yaitu tidak ada kemauan untuk menghasilkan sesuatu dengan jerih payah sendiri dan hanya terfokus pada hasil yang instan sehingga mengambil semua atau sebagian dari karya orang adalah pilihan yang tepat.
Mantab-mantab terus berkarya bang @jharyadi :)
Sebenarnya semua penulis itu mampu menghasilkan sebuah karya orisinal asal ada kemauan untuk memulainya. Namun, seperti yang Mas @irsanse katakan, banyak orang yang ingin meraih sesuatu serba cepat. Harusnya Jangan seperti itu. Jangan melakukan jalan pintas dengan melakukan plagiat. Cepat boleh saja, tetapi prosesnya harus dilalui secara benar.
Steemit mengajarkan kepada kita untuk menulis secara jujur dan bermartabat. Sebuah kebanggan jika hasil karya kita dibaca banyak orang. Syukur Alhamdulillah kalau ada yang memberi upvote. Kalau Itu terjadi, pasti terjadi secara alami, tanpa rekayasa. Artinya kita tidak perlu mengemis hanya untuk mendapatkan reward. Kalau karya kita bagus, apresiasi pasti datang dengan sendirinya.
Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Senang rasanya kalau ada yang memberikan komentar konstruktif seperti ini.
Salam pena kreatif
Terima kasih kembali bang @jharyadi.
Saya belajar banyak dari orang-orang yang menekuni steemit, banyak diantara tulisan-tulisan mereka yang sarat akan nilai-nilai kejujuran serta keuletan yang tentunya berkaitan dengan karya orisinil.
Senang bisa bisa berdiskusi dengan anda :)
Salam pena kreatif dari tanoh Seuramoh Mekkah, Aceh.
Saya juga begitu, suka membaca tulisan berkualitas dari beberapa steemian. Kita bisa belajar dari siapa saja, tidak perlu dipandang berapa usianya, tetapi pandanglah kedalaman ilmunya. Belajar itu indah kalau kita Ikhlas melakukannya.
Salam juga dari bumi Siliwangi buat sahabatku di tanoh Seuramoh Mekkah, Aceh.
Suatu saat saya datang ke Aceh