Dilan 1990, sebuah Film layar lebar dalam beberapa waktu lalu sempat membuat viral diberbagai kalangan. Mulai dari media sosial hingga hampir di kehidupan nyata tak luput dengan praktik keromantisan ala Film Dilan 1990 yang kian ditiru oleh gerombolan remaja zaman Now.
Jadi, tak heran jika dilihat dalam trending topik penonton bioskop XXI, film dilan garapan sang sutradara fajar bustami dan fidi baiq tersebut telah mampu menembus angka enam jutaan lebih.
Ini merupakan angka yang bisa dibilang tingginya antusiasme dari penikmat film tersebut, bahkan konon katanya juga tersiar kabar ada beberapa yang ikut rela menghabiskan waktu menonton berulang kali keseruan proses yang diceritakan tentang Kisah Cinta Dilan 1990 film itu.
Intinya film Dilan 1990, telah menampilkan sebuah paradigma baru tentang gambaran proses saat seorang anak remaja yang dilanda jatuh cinta saat-saat masa SMA.
Nah, berangkat dari hal tersebut di atas, maka dalam cuitan saya kali ini. Saya akan menguraikan sedikit tentang pandangan saya terkait gaya Dilan yang dikenal anak geng motor ugal-ugalan, tapi bisa romantis dan manja dalam perihal cinta.
Siapa sangka film yang konotasinya Era jadul 1990, tapi sudah bergaya gombal ala zaman Now. setiap kata-kata dilema, perhatian, kangen, sayang dan bukti ketulusan cinta yang dikeluarkan Dilan kepada Milea itu menjadi sebuah trend cara pacaran yang sesungguhnya pantas di lakukan ala Zaman Now.
Hal itu dilihat, dari sisi keadaan sekarang dengan kemunculan banyaknya para pecinta yang bersifat Playboy atau sebutan kerennya pemain wanita alias buaya darat. Sehingga setiap dari sang buaya darat tersebut selalu mempunyai banyak trik atau cara dalam meluluh lantakkan hati wanita untuk dapat dilakukannya, bahkan tak terkecuali dengan gaya-gaya bualan rayuan sang raja gombal.
Setelah itu berkembang, maka muncul satu paradigma bahwa setiap gombal itu adalah trik yang dipakai oleh para pemain hati untuk meluluhkan setiap apa yang menjadi target dari mereka, hingga muncul yang namanya krisis kepercayaan dan ketertarikan dari setiap lawan jenis yang akan didekati dengan penolakan dari para pencari dan pencuri hati.
Dari kondisi yang demikian, maka muncullah Dilan 1990, sebagai sebuah gaya baru di era zaman Now ini yang menjadi bagian dari wujud pada proses pendekatan dengan cara-cara yang simple tapi mengesankan dan menjadi menarik dalam setiap proses pacaran Era Zaman Now ini.
Sederhana, romantis, puitis, manja, santai, serius dan setia, itulah kata kunci yang menjadikan film Dilan 1990 sebagai gambaran kehidupan masa SMA adalah MASA yang paling Indah bagi setiap insan yang menjalaninya dan merasakan yang namanya jatuh cinta, Indahnya mencintai dan dicintai.
Inilah yang membuat Dilan Menjadi Viral Ibarat Raja Puitis Era 1990-an Ala Zaman.
Hehehehe... THAT IS ABSOLUTLY....!!!???
hi, @agsalrj
Thank you for writing good.
I will follow you and I hope to write better in the future.
Follow me ( @wonsama ), I'll providing korean realtime news every 1 hour.
Right, thanks for your apresiation, I follow back. Oke
Makanya masa cinta yg indah selalu masa sma kenapa tidak di sebut masa masa stm
Hahahaha, bak stm hana ureng inoeng bg