Investasi

Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Adapun modal dapat berbentuk uang, waktu, keahlian, semangat, keberpihakan dan dukungan. Sehingga peran investor tidak lagi hanya dari kalangan orang berduit saja tetapi juga tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama, pemuka adat, artis bahkan rakyat biasa.

Para investor biasanya sebelum menginvestasi modal-modalnya maka terlebih dahulu melakukan analisa kelayakan usaha, analisa kekuatan usaha dan analisa peluang keuntungan.

Jika hasil analisa tersebut melahirkan kesimpulan strategis bahwa investasi di usaha tersebut menjanjikan peluang keuntungan yang besar, maka investasi dilakukan di usaha tersebut. Sebaliknya jika peluangnya tidak menjanjikan maka investasi tidak akan dilakukan.

Investasi yang baik tidak dilakukan dengan terburu-buru, tidak dilakukan karena pertimbangan-pertimbangan kemanusiaan dan tidak dilakukan karena pertimbangan emosional. Selain itu pertimbangan risiko perusahaan(company risk) adalah faktor utama untuk melakukan analisa sebagai upaya menghindari risiko perusahaan menjadi risiko investasi (invesment risk).

Intinya investasi hanya dilakukan jika perusahaan itu benar-benar bonafit dan persentase peluang untungnya mendekati grafik puncak.

Artinya investor tidak berpikir bagaimana menyelamatkan perusahaan yang kecil kemungkinan untuk selamat, akan tetapi investor hanya berpikir jika perusahaan itu nantinya mendapatkan keuntungan besar maka di perusahaan tersebut haruslah terdapat modalnya disitu sehingga iapun akan mendapat bagian dari keuntungannya.

Dalam dunia modern investasi tidak hanya dimaknai secara sempit seperti makna yang diinterpretasi oleh pakar ekonomi sahaja. Akan tetapi investasi juga dipakai dalam dunia politik, hukum dan sosial lainya karena dunia-dunia ini muara akhirnya juga untuk ekonomi.
Terkadang juga, tidak semua investor mengharapkan keuntungan secara ekonomi melainkan cukup dengan keuntungan psikososial saja berupa kepuasan bathiniah atas keberhasilan melihat perusahaan yang diinvestasinya mendapatkan keuntungan besar.

Nah, bagi perusahaan yang sedang menjalankan bisnisnya, maka dibutuhkan kekuatan awal yang nyata dan meyakinkan sehingga akan mendapatkan dan menghadirkan investor dengan jumlah banyak dan akhirnya perusahaan tersebut akan benar-benar mendapatkan keuntungan besar.

Bagi para calon investor hendaknya berinvestasilah kepada perusahaan yang Asli bonafit, menghindari perusahaan dengan kemampuan dasarnya lemah seperti perusahaan yang belum memisahkan harta kekayaan pribadi dengan harta kekayaan perusahaan dan menghindari perusahaan dengan kondisi manajemennya labil.

Silahkan tafsir.
#peuinvestorinvestordroe image