Diam Lebih Utama Ketimbang Bicara Hanya Membuat Luka

Hallo sahabat steem jumpa lagi dengan saya 😊 Ini ada sedikit inspirasi.

Seringkali kita lalai jika berkomentar kadang menimbulkan prasangka buruk apalagi bila menyentuh hati orang lain. Kelihatannya baik-baik saja namun hatinya sedang terluka akibat ucapan keluar dari lisan yang tak terduga. Barangkali cara terbaik menjalankan segalanya bukan tentang bahasa santun, atau kalimat bahasa halus tapi penerimaan orang yang diajak bicara tidak tersinggung.

Bisa saja kalimat itu terlihat kasar namun penerimaan orangnya baik sehingga malah benar adanya. Sebab kita tidak pernah tahu siapa yang diajak bicara. Maka bisa lebih bijak ketika tak tahu diam saja. Lebih banyak mendengar bukan bicara itu paling aman.

Referensi pihak ketiga
Sudah saatnya Memikirkan orang yang diajak bicara bukan memenangkan diri dalam persaingan pembicaraan apalagi emosi diutamakan. Ujungnya perkelahian dan permusuhan bukan persahabatan. Cara terbaik pikirkan ketika bicara, pahami lawan bicara, dengarkan mereka barulah tahu cara bercanda dan menyampaikan pesan dengan tepat.

Tak apa dibilang sok bijak atau malah kasar tapi orang lain tidak tersinggung. Bicara sesuai tempatnya paling aman. Kadarnya dimana menyesuaikan. Tak selalu bahasa halus tapi penerimaannya bagus tanpa tersinggung itu paling tepat. Sudahlah, sederhana bukan membuat orang nyaman. Ibaratnya permainan musikmu bagus dan enak didengar tapi jika dimainkan dimalam hari, ditengah kampung, jam 1 malam dan mengganggu orang istirahat sehingga menjadi salah. Tidak salah bercanda ngakak malah terlihat bahagia tapi lihatlah waktunya. Tidak pantas dan akan mengganggu orang lain ketika jam 2 malam berbuat demikian sementara ada anak itu wilayah umum.

Regards @arifmunandar05