Kata Pelangi pernah populer sebagai judul lagu yang dinyanyikan anak-anak dengan penuh kegembiraan. Sambil mengayunkan telapak tangan dan menggoyangkan kepala, lagu itu dilantunkan dengan merdunya. Merah, kuning, hijau, dilangit yang biru. Demikian salah satu bait syair dari lagu itu.
Dijaman sekarang, pelangi sempat menjadi lambang sebuah kelompok yang sedang kontrofersial belakangan ini dan kata pelangi mengalami migrasi makna. Yaitu pelangi dijadikan simbul oleh komunitas LGBT, dan ini memberi kesan yang berbeda dan berlawanan dengan gambaran yang selama ini dipahami anak-anak tentang kata pelangi itu.
Di kota Sigli, kata pelangi memiliki makna yang lain lagi. Kata ini dipergunakan untuk menamakan sebuah tempat yang berada di depan pendopo bupati Pidie. Sebuah pantai yang sekarang sedang dibenah dengan proyek reklamasi, yang hingga kini masih sedang berlangsung. Pantai Pelangi namanya.
Saya tidak tau persis atas dasar apa tempat ini diberi nama dengan pantai pelangi. Yang pasti sekarang nama tersebut menjadi lazim dipendengaran masyakat kabupaten Pidie, dan tempat ini kini telah menjadi salah satu destinasi warga lokal dalam menghabiskan waktu setiap sore hingga malam hari.
Tempat ini menyimpan potensi yang lumanyan menarik untuk dijadikan tempat tujuan jalan-jalan sore. Karena suasananya sangat menyejukkan mata. pengunjung bisa bersantai sambil menikmati hembusan angin sayup-sayup, dan menyaksikan suguhan panorama lautnya yang luas membentang,
Pada garis horizon yang panjangnya sejauh mata memandang, kita dikejutkan oleh kehadiran bukit nan indah dari kejauhan disebelah barat. Dan kehadiran bukit yang tampak samar ini ikut melengkapi indahnya pesona pantai Pelangi ini.
Tapi sayang potensi yang ada ini tidak mampu dieksplorasi secara maksimal oleh semua stakeholder yang ada. Sehingga kehadiran warung kopi yang tumbuh berjejer sepanjang jalan tepi pantai ini, yang seharusnya memberi nilai tambah keindahan, malah menjadikan suasana tempat ini berkurang keelokannya.
Mudah-mudahan pemeritah Kabupaten Pidie jeli dalam melihat keadaan ini, sehingga bisa mengambil solusi yang tepat, untuk menjadikan tempat yang menyimpan keindahan ini sebagai destinasi yang menyenangkan bagi warga kota Sigli dan sekitarnya. Dan perekonomian masyarakat yang menyediakan aneka jajanan di sepanjang jalan pantai Pelangi ini bisa berkembang.
Semoga..