Awalnya aku memiliki satu keluarga
Ia tumbuh alamiah seperti rumput taman
dalam damai dan cemas
membaur dan menghibur
tapi kadang juga pecah dan rebah
tergantung musim waktu.

Setelah menikah keluargaku bertambah
diikat sajak romantis
percintaan di jok belakang mobil
angin sejuk dan embun membekas di bibir dan jendela
melewati hutan bakau
daun-daun kering dan hijau
hingga waktunya bayi-bayi kami lahir
melewati siklus topan dan hujan
siang dan rembulan.

Sebelum itu keluargaku pun sudah ada:
sahabat-sahabat militan melawan lupa
berteriak dan marah bersama
mengingat dan menuliskan alpa penguasa
menghitung kerusakan dan kerakusan di depan mata
menolong sang papa
benci pada kemewahan dipamerkan khalayak dan saudara:
mandi dan berpesiar dengan uang-uangnya
seakan tak ada matinya.

Kini kalender waktu telah digulung
momen berseri dan memucat
puisi tersirat dan tersurat
risalah tersimpan dan memburat
semua indera kembali memadat
pada perut yang membirat
pada tubuh, hidung, dan tulang dagu,
pada mata yang tak seperti dulu
pada angin yang mengasuh anak-anak kenangan

dan akhirnya hidup adalah urusan nomer dan kata
untuk sejarah yang diciptakan bersama

selamat tahun baru,
semoga harapan menemukan takdirnya
menghapus air mata
sisa-sisa bencana dan duka.

31 Desember 2017

A Poetry Swept the New Year

At first time, I had one family
It grows naturally like a garden grass
in peace and anxiety
mingling and entertaining
but sometimes also breaks and fall
depending on the season time.

After marriage my family grew
tied romantic rhymes
romance in the back seat of the car
cool breezes and dew streaks on the lips and windows
through the mangroves
the leaves are dry and green
until the time our babies were born
past the cycle of typhoons and rain
day and moon.

Previously, I have also the other family :
my militant friends against forgetting
shouting and angry together
to remember and write down about the ruling regime
counting the damage and greed in sight
helping the poor
hating the luxury of exhibited audiences and brothers:
bathing and cruising with his money
as if they never die.

Now the time calendar has been rolled up
brighter and pale moments
the poems are implied and explicit
the treatise is stored and stroked
all the senses again solidify
on a stomach that sways
on the body, nose, and bone of the chin,
on the eyes that are not like before
on the wind that nurtures children's memories

and finally life is a matter of numbers and words
for the history that is created together

Happy New Year,
hopefully find its destiny
wipe tears
the remnants of disaster and sorrow.

December 31, 2017