source : google
Hai steemians,
pernah melihat atau merasa kan daun mint? Yang biasa kalian liat dipasta gigi? Atau permen? Oke.. Sekarang di Aceh sudah byk penggunanya terutama bagi kita yang kehausan. Iyes, biasanya kita menemukan daun mint diminuman yang dijual di cafe-cafe. Saya tidak percaya jika kalian berkata tdk pernah bermain dicafe. Dulu aceh memang terkenal dengan 1001 kedai kopi. Tapi sekarang bisa kalian lihat cafe2 terdampar dipinggirann jalan.
Let's going back ke daun mint. Dari apa yg diceritakan oleh orang2 zaman now, banyak manfaat dari daun mint. Sekarang lagi musim batuk kan, yang batuk minum obat batuk sirup pasti ada rasa2 pedas2 segar, nah itu salah satunya karena daun mint bukan dari cabai ya. Mungkin bagi teman2 steemians ketika kalian mencium bau mint yang segar, secara tidak sadar memberikan rasa relax jg, karena mint juga biasa digunakan sebagai aromatherapi. Nah, orang2 Eropah biasanya menggunakan daun mint sebagai rempah untuk masakannya karena memberikan rasa yg istimewa menurut mereka. Kalau di Indonesia kita masih jarang yang menggunakan daun mint sebagai tambahan rasa makanan, biasanya hanya pada minuman.
Di Aceh, daun mint jarang yg jual. Membuat saya berinisiatif utk menanamnya sendiri. Dari hasil bacaan, daun mint yang masih segar dan batang yang tua direndam dengan air sampai akarnya keluar. Sssstttt, katanya rendam dengan air yg direndamkan bawang merah didalamnya. Fungsi rendaman bawang sebagai stimulan agar akar cepat muncul. Fotonya sudah mulai keliatan akarnya. Nanti tinggal dipindah ke dalam pot berisi tanah. Jgn terkena matahari langsung ya. Dan jgn lupa disiram.
Selamat mencoba.