IND
Hai Steemians...
Saya memulai akhir pekan ini dengan aktifitas seperti biasa, setelah sarapan langsung siap-siap untuk belanja mingguan. Saat mau keluar pintu pagar, saya tertegun melihat anggrek yang sudah lama saya tanam atau tepatnya saya sematkan di sebatang pohon geurundong mulai berbunga. Selama ini hanya terlihat akarnya yang melekat di sepanjang pohon, memanjang. Anggrek ini tidak mempunyai batang, hanya beberapa helai daun saja, sehingga akarnya yang panjang tumbuh seperti rambut Rapunzel.
Dua tangkai bunga muncul di sela-sela daun dan beberapa kuntum bunga berwarna ungu berukuran sedang mulai mengembang. Imut dan cantik.
Saya mendapat bibit anggrek ini dari kakak sepupu suami yang tinggal di Bireuen. Anggrek tumbuh subur dan berbunga lebat di Bireuen, setidaknya begitu yang saya temukan di beberapa rumah kerabat. Mungkin tanah dan udaranya memang cocok untuk anggrek atau mungkin memang mereka yang bertangan dingin dan rajin merawatnya.
Ssya sudah beberapa kali mencoba membeli anggrek dan menanam di pot gerabah, mengikuti saran-saran penjualnya, membeli vitamin-vitamin dan menyemprotkannya secara rutin. Ada juga yang menganjurkan untuk menyiram tanaman anggrek dengan air beras, selain itu juga boleh siram pakai micin yang dilarutkan dalam air, beda ya dengan kita, justru tidak boleh mengkonsumsi micin. Meskipun sudah mengikuti semua petunjuk tapi anggrek saya tidak juga tumbuh subur dan rajin berbunga.
Akhirnya saya berhenti memberikan perhatian khusus, saya rawat seadanya, dan ia makin kurus saja. Nahh... waktu saya ke rumah kakak sepupu saya tadi, saya lihat anggreknya tumbuh subur, bunganya banyak, padahal hanya ditempelkan seadanya di pohon geurundong (pohon kuda-kuda) dan ada juga yang ditempelkan di pohon mangga. Uniknya lagi, saat ada hajatan dan perlu tempat yang luas untuk meletakkan tenda, pohon ini ditebang dan dipindahkan sementara, tanpa memindahkan anggreknya. Setelah selesai, pohon kuda-kuda ditanam kembali di tempat semula. Batang kuda-kuda ini mengandung air yang cukup untuk diserap oleh anggrek hingga beberapa hari, jadi anggreknya tidak layu.
Sayapun meminta beberapa batang anggrek dan menyematkannya di pohon kuda-kuda. Hanya perlu sedikit sabut kelapa dan diikat ke pohonnya. Benar saja, anggreknya tumbuh subur dan rajin berbunga tanpa harus dirawat intensif. Anggrek dan pohon kuda-kuda seperti dua sahabat, bersimbiosis dan melekat setiap saat, tanpa merugikan yang lain.
Bagi yang tidak tahu pohon geurundong atau kuda-kuda, bisa coba googling, pohon ini pernah viral karena seorang siswa di Aceh menemukan aliran listrik di pohon ini.[]
Lhoksukon, 6 Oktober 2018
Tekan di sini untuk bergabung dengan server arTeem di Discord.
Cemana lah caranya biar suka bunga. 😢😢😢
Hehehee... jangan dipaksa bu @irasiregar :)
Emang @irasiregar nggak suka bunga, ya? Saya yang macho saja suka banget sama bunga, termasuk bunga deposito. Hehehehee....
Kalau bunga deposito lain daripada yang lain loh bg ayi... 😂😂😂
Baru dnger ada pohon kuda2 an bun...😊
Iya.. di tempat @anitacarolina gak ada kah pohon itu?
Justru itu bun baru denger😊
Pohon geurundong pageu namanya kalo daerah saya 😄
Ya.. kalau di Aceh kayaknya emang sama namanya :)
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/9cdhjc7
Hi @rayfa!
Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 2.337 which ranks you at #18271 across all Steem accounts.
Your rank has improved 1254 places in the last three days (old rank 19525).
In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 219 contributions, your post is ranked at #108.
Evaluation of your UA score:
Feel free to join our @steem-ua Discord server
Anggrek bisa dibilang bunga kebesaran keluarga kami. Dulu, ketika kebutuhan hidup tidak sebanyak sekarang, setiap ke berbagai daerah yang ada bunga anggrek dan lebih murah, saya selalu beli, karena Ummi dan istri juga suka anggrek.
Anggrek memang cantik bg @ayijufridar, cuma untuk jenis-jenis tertentu perawarannya harus telaten, saya bukan tipe yang telaten merawat diri, apalagi merawat anggrek, hehehehe
Meski bukan tipe yang telaten merawat diri dan merawat anggrek, tapi harus tetap telaten merawat hati agar tidak layu, Bunda @rayfa.
Hahahaha... Insya Allah bg, mudah-mudahan tidak layu
Iyalah, jangan sampai seperti judul film (atau lagu) jadul; Layu Sebelum Berkembang.