Benci Dilepaskan

in #narasi6 years ago

Terkadang, aku suka bertanya pada perasaanku sendiri, apakah mudah baginya untuk bergerak dari satu hati ke hati yang lain? Dan, setelah ke empat puluh kalinya aku menanyai diri layaknya si bodoh, jawabannye tetap saja “tidak”. Aku tak semudah itu berpindah hati. Meskipun terkadang tak dipungkiri, sesekali mencoba menganggumi seseorang yang dianggap memiliki iman di atas rata-rata dari diri ini.

IMG_20160925_124256.jpg

Setelahnya, bertubi-tubi pertanyaan mulai muncul. Ingin bertanya pada tersangkanya, tapi rasanya mereka pasti akan dengan mudah mengelak. Ialah laki-laki, yang dapat dengan mudah “katanya” mencintai, sampai mengejar mati-matian demi perempuan yang diinginkan. Namun setelahnya, dengan mudah dilepaskan. Bahkan mereka pun sudah mengatur tanggal untuk say good bye.

IMG_1177.JPG

Ah, entahlah. Aku sampai pernah berpikir, apa memang laki-laki sudah kodratnya untuk menyakiti. Sementara perempuan-perempuan sepertiku, yang enggan menangisi hal-hal receh seperti ini harus menahan pilu yang berkepanjangan akibat tak bisa menangis sesuka hati. Alhasil memendam lama, dan pecah di waktu yang entah kapan, yang pasti dapat meruntuhkan kepercayaan diri dengan sangat dalam.

Sort:  

Jadi, apakah lelaki kodratnya untuk menyakiti?

Hmm perlu banyak perenungan untuk menjawabnya

Fasenya memang gitu kak, endingnya yang belum ketahuan.

Ada lagunya dek @zakiyahrs, tdk semua laki2 bersalah padamu...artinya mash ada lelaki yg baik. Tetap $emangat dek...salam

insya Allah banyak bang, mungkin tergantung bagaimana kita menyeleksinya.

galaunya pindah ke sini ya kan?

hahaha, biar ga ketauan sm doi