#indifolk 5 : Fourtwnty

in #music7 years ago

IMG_20180202_204116.jpg

Kali ini saya akan membahas musik #indifolk Fourtwnty. Fourtwnty adalah salah satu band #indifolk yang berhasil merebut hati penikmat musik Indonesia saat ini. Bagaimana tidak, band yang terdiri dari Ari Lesmana, Nuwi dan Roots telah memanjakan pendengar dengan alunan musik yang nyaman dan santai. Mereka adalah multi-instrumentalis yang mendedikasikan karya mereka untuk menyebarkan pesan toleransi, perdamaian dan pluralisme dalam bentuk musik.

Band Fourtwnty terbentuk pada 20 April 2010. Band yang berasal dari Jakarta ini adalah bentukan Roby Satria (gitaris band Geisha). Dalam band ini, Roby bertindak sebagai produser, music director, dan composer. Yang unik dari band ini adalah walaupun mereka terdiri dari 3 personil, namun yang sering terlihat hanya dua personil. Sosok Roots tidak pernah diperlihatkan. Banyak yang menduga bahwa roots sebenarnya Roby Geisha, tapi dugaan itu dibantah oleh roby.

Fourtwnty sukses merilis mini album pertama mereka yang berjudul "Setengah Dulu" pada Desember 2014. Lalu pada Mei 2015 mereka merilis full album yang berjudul "Lelaku". Dan single terbaru mereka menjadi soundtrack film "Filosofi Kopi 2" yang berjudul "Zona Nyaman" yang juga merupakan salah satu single mini album terbaru yang berjudul "Jangan Minta Nambah".

Dan ada kisah menarik dari nama Fourtwnty yang nggak banyak orang tahu. Jadi dari pengakuan Ari Lesmana di youtube, mereka semua sebenarnya anak rantau dari Pekan Baru yang menetap di Jakarta. Selama di Jakarta mereka membuka usaha toko clothing yang diberi nama 4:20, yang sekarang juga dipakai sebagai nama band. Nah, mereka sering buat acara gigs (pagelaran musik) di depan toko mereka, sambil menarik perhatian orang-orang untuk mampir ke toko mereka. Disitulah akhirnya lagu mereka didengar oleh Roby Geisha, lalu kemudian mengajak mereka untuk serius di musik. Roby sendiri bertindak sebagai produser mereka.

Dan itulah review musik #indifolk dari Fourtwnty. Selanjutnya nanti kita akan membahas band folk tanah air yang lain.

Terimakasih.

Salam,
Maulidar Ridwan
02 Februari 2018