Galeri seni dari art canvas painting bernilai tinggi terpajang mengagumkan dan tak dapat dielak kan oleh indera penglihatan yang kemudian merespon otak mengajak tubuh ini untuk melangkah "ayoo kesana dan lihat" bisiknya.
Terselip besaran nilai angka-angka (3,5 sampai 10jt) dari sebuah karya seni tersebut dan itu pantas ucap ku dalam hati, karena tak semua manusia penikmat keindahan seperti aku bisa memvisualisasikan imajinasinya kedalam bentangan kanvas-kanvas ini.
Dari salahsatu pintu masuk aku terdiam sejenak antara percaya dan tidak percaya, aku bergumam kepada wanita cantik yang sedang disebelah ku "mana museumnya.." aku ragu kalau sudah salah masuk gedung sebab kedatangan ku disambut dengan nada melengking dari microphone memanggil nomor antrian Dinas Kependudukan.
Museumnya ada disebelah sana mas, timpal bapak satpam yang sedang bertugas. Konsep berbeda dari kebanyakan museum yang ada di Indonesia, penggabungan antara museum dengan hiruk pikuk perkantoran membuat suasana didalamnya menjadi sesuatu yang gimana gitu menurutku yang perdana dan datang dari luar pulau ini hahahaa..
Eits.. Estetika dari sebuah museum masih serat menceritakan perjalanan panjang kota Surabaya yang berusaha merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, hingga perlahan berkembang menjadi salah satu kota terbaik dari sisi pertamanan maupun pengelolaan sampahnya yang diakui Dunia. Merdekaa !
Salam