Ingin sedikit kuceritakan pengalaman yang baru saja aku alami , yaitu pengalaman pertama mendaki gunung di tanah rantau. Mungkin teman-teman semua juga ada yang sudah pernah merasakannya , tapi aku ingin mengabadikan suatu pengalaman ini dalam bentuk sebuah tulisan. Di pagi hari yang cerah itu sekitar pukul 09.00 WIB aku bersama temanku beranjak dari kota Yogyakarta menuju provinsi Jawa Tengah tepatnya di kabupaten Magelang , karena gunung yang akan kami daki itu berada di Dsn.Pendem , Desa Girirejo, Kec. Ngablak, Kab. Magelang. Berangkat dengan menggunakan roda dua dengan jarak tempuh sekitar 2 jam lebih 15 menit akhirnya kami berdua sampai ketempat basecamp pendakian gunung tersebut.
Setelah itu kami berdua terlebih dahulu beristirahat , kebetulan disitu ada beberapa pondok atau layaknya tempat berteduh. Saat sedang tidur-tiduran , duduk-duduk di pondok tersebut tiba-tiba hujan turun sangat deras , yang membuat kami harus menunda jam pendakian. Pada saat itu jam menunjukkan pukul 13.30 WIB dan hujan pun belum juga reda , terpaksa kami harus menunggu hujan reda. Tepat pada pukul 15.00 WIB hujan pun berhenti cuaca pun kembali cerah seperti biasa , langsung saja kami berdua melakukan registrasi di loket yang ada di basecamp tersebut. Setelah proses registrasi selesai langsung saja kami memulai pendakian.
Gunung yang kami daki ini ialah GN.ANDONG , mungkin bagi orang jawa tidak asing lagi mendengar nama gunung tersebut. Gunung Andong ini memiliki ketinggian +-1726 MDPL ( meter diatas permukaan laut ) ya bisa dikatakan tidak terlalu tinggi , maklum kami baru pemula , jadi yang standar-standar aja dulu mendakinya. Lanjut ke persoalan mendaki tadi , setelah selesai registrasi kami langsung memulai start mendaki dengan cuaca awan yang penuh kabut , gerimis dan angin sepoi-sepoi , disepanjang perjalanan kami banyak menjumpai para pendaki lainnya ada yang mau turun dan ada juga yang baru mendaki. Kami melakukan pendakian ini tidak terlalu cepat dan tidak juga terlalu pelan , jika salahsatu dari kami merasa lelah berhenti dulu , Minum-minum dulu, baru setelah itu kembali melanjutkan pendakian. Tak terasa sudah 2 jam lebih kami sudah melakukan pendakian dan akhirnya kami sampai di puncak gunung tersebut dengan perasaan yang senang , walaupun cuacanya masih kabut diiringi angin sepoi-sepoi. Diatas puncak tersebut kami dapat melihat sebuah pemandangan yang indah dengan suasana yang tenang , diatas puncak tersebut kita juga dapat mendengarkan lagu yang sangat merdu yaitu suara adzan yang dikumandangkan dari masjid-masjid yang ada dibawah sana.
Begitu sampai dipuncak gunung tersebut aku bersama temanku ini langsung beristirahat terlebih dahulu , sekitar 10 menit lah kami duduk dulu meluruskan kaki biar enggak keram ( tarik urat). Kemudian kami memasang tenda untuk bisa berteduh dimalam harinya , karena kami nginap diatas puncak tersebut. Setelah tenda selesai dipasang kami langsung masuk kedalamnya mengingat suhu udara yang sangat dingin. Ya namanya nge camp perlengkapan memasak juga sudah kami siapkan untuk bisa makan malam walau hanya nasi lauknya indomie , setidaknya untuk mengganjal perut dimalam hari. Didalam tenda itu kami masih juga terasa dingin karena angin diluar yang begitu kencang sangking kencangnya tenda pun bergoyang tak karuan , dan akhirnya membuat secangkir kopi untuk sedikit menghangatkan badan. Ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB barulah kami beristirahat didalam tenda tersebut.
Istirahat di puncak gunung itu bukan tidur terus langsung bisa nyenyak , banyak rintangan yang dilalui dengan cuaca yang sangat dingin , belum lagi ukuran tenda yang memang pas-pasan untuk 2 orang saja , ditambah barang bawaan yang ada didalam tenda. Seiring berjalannya jam dimalam itu pagi pun menyapa kami dengan suasana dan pemandangan yang indah, beruntung dipagi itu cuaca nya sangat cerah yang membuat kami merasa ceria dan gembira akhirnya lelahnya mendaki dibalas dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Rasanya rasa capek, rasa letih rasa susah pun terbayar semuanya.
Menikmati tidak harus mengotori , mencaci harus ada solusi , jangan mengotori alam ketika kau tidak tau cara menikmatinya.
-aneukrantoe
13 Februari 2018 , Yogyakarta
Bereh that 👍
Hills yeah!